Kamis, 23 Maret 2023

Arti dan Makna Doa Sujud Syukur yang Ditulis Ayah David di Akun Twitternya, Ternyata Ini Keutamaannya

- Rabu, 15 Maret 2023 | 19:07 WIB
David Masih Terbaring Belum Sadar (Twitter @seeksixsuck)
David Masih Terbaring Belum Sadar (Twitter @seeksixsuck)

KILAT.CO - Jonathan Latumahina, ayah dari David Ozora secara berkala terus membagikan perkembangan kondisi anaknya usai dianiaya Mario Dandy Satriyo.

Terbaru, lewat akun Twitter @seeksixsuck pada Rabu 15 Maret 2023, dia mengunggah foto yang memperlihatkan David Ozora tengah memejamkan mata dengan kepala yang terlilit kain perban.

Sengkarut selang dan berbagai kabel medis untuk menunjang nyawa David Ozora juga masih membelit di beberapa anggota tubuhnya.

Dalam unggahannya, Jonathan Latumahina juga menulis takarir lafal doa sujud syukur menggunakan huruf Arab.

Baca Juga: Tulis Doa Sujud Syukur Bahasa Arab, Jonathan Latumahina Beri Kode David Segera Pulih?

"سُبْحَانَ اللَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ"

Subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah aliyil adzim.

Lafadz doa sujud syukur yang diunggah Jonathan Latumahina memiliki arti: “Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Bila ditilik, lafal doa sujud syukur yang diunggah Jonathan Latumahina tersebut terdiri dari rangkaian zikir yang ternyata memiliki makna dan keutamaan.

Baca Juga: Jonathan Latumahina Unggah Kondisi Terkini David Ozora, Tulis Lafadz Kalimat Thoyyibah, Ternyata Ini Artinya

Dikutip Kilat.com dari laman NU Online, makna Filososfis tasbih 'subhaanallaah' merupakan media untuk meningkatkan spiritual kepada Allah swt, bacaan tasbih tersebut memiliki arti yang sangat luar biasa, dan sangat dalam.

Menurut Sayyid Muhammad al-Husaini, bacaan pertama, subhanallah pada bacaan tasbih di atas memiliki makna menyucikan Dzat Allah swt dari setiap sifat yang tidak layak disematkan kepada-Nya, yaitu semua sifat-sifat baru, sekaligus menyematkan segala sifat kesempurnaan kepada-Nya.

Menurutnya, substansi makna seperti itu akan tampak dalam seorang muslim apabila penghambaannya kepada Allah sudah sempurna.

Adapun Kesempurnaan penghambaan bisa diraih apabila memenuhi beberapa kriteria, yaitu;

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X