KILAT.COM – Media sosial sempat dihebohkan oleh insiden rusaknya padang edelweis rawa di kawasan Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat.
Kerusakan itu disebabkan oleh ulah peserta event motor trail yang tidak tertib.
Akibatnya, Ranca Upas pun berantakan, dan membuat PT Perhutani Alam Wisata selaku pengelola, harus menanam ulang edelweis.
Selain itu, acara trail motor itu diklaim tidak sesuai izin yang diajukan, yang semula atas dasar kegiatan camping.
Terjadinya insiden tersebut juga memancing amarah netizen, serta menuding para peserta dan panitia event tidak peduli lingkungan dan seenaknya sendiri.
Peristiwa tersebut ternyata telah diketahui oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurut Sandi, hal itu terjadi karena belum terwujudnya digitalisasi dalam sebuah event.
Dan itu penting, karena dapat terkait ke perizinan dan manajemen resiko agar kejadian seperti itu tak terulang.
“Digitalisasi pada proses perizinan event sangat diperlukan, dan ini (insiden Ranca Upas) memicu bagaimana penyelenggaraan setiap kegiatan itu terdigitalisasi,” ujar Sandi yang dikutip Kilat.com dari situs Kemenparekraf RI.
Berkaca dari Ranca Upas, Kemenparekraf kini menyiapkan digitalisasi dalam sistem perizinan event.
Dan akan diklasifikasikan berdasarkan resiko dan kompetensi dari penyelenggara event.
“Sehingga, kalau ada pemberian izin event, ini semua berbasis penilaian risiko dan kompetensi penyelenggaraan event itu sendiri," tambah Sandi.
Artikel Terkait
Yuk! Nikmatin Sensasi Camping dan Kasih Makan Rusa di Ranca Upas Bandung
Viral di Twitter Event Motor Trail Ranca Upas Rusak Budidaya Bunga Edelweis, Petani: Mana Tanggung Jawabnya?
Gila! Event Motor Trail di Ranca Upas Rusuh: Ada Pembakaran Motor sampai Rusak Budidaya Edelweis
Viral! Bunga Edelweis di Rawa Ranca Upas Hancur Akibat Ulah Event Trail Ricuh, Warga: Lihat Nih Ancur!
Pihak Event Trail Ranca Upas Tramax Klarifikasi Minta Maaf Usai Merusak Budidaya Edelweis dan Pembakaran Motor