Kuasa Hukum David Bantah Mario Dandy Satriyo Menangis Saat Rekonstruksi, Bagian Skenario Penyelamatan?

KILAT.COM - Kepolisian terus mendalami kasus penganiayaan keji terhadap David Ozora yang melibatkan Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas dan AG.

Beberapa hari lalu, polisi pun telah menggelar rekonstruksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo bersama Shane Lukas dan AG yang mengakibatkan korban David koma.

Sehari setelah rekonstruksi digelar, mencuat pemberitaan terkait Mario Dandy Satriyo yang menangis di sela-sela reka adegan. Momen tersebut kemudian diragukan sejumlah pihak.

Kuasa hukum dari korban David Ozora, Mellisa Anggaraini yang ikut hadir dalam gelar rekonstruksi tersebut secara tegas membantah informasi tersebut.

Baca Juga: Wow! Beredar Video Mario Dandy Satriyo Cium Seorang Perempuan Sebelum Pacari AG, Inisial APA?

Dalam sebuah video wawancaranya, Mellisa Anggaraini memastikan bahwa saat rekonstruksi digelar, Mario Dandy Satriyo sama sekali tidak menangis, melainkan hanya meringis.

"Karena saya dekat di sana, saya melihatnya (Mario Dandy), itu bukan menangis tapi meringis," katanya dikutip Kilat.com Senin 13 Maret 2023.

Mellisa menduga, Mario Dandy Satriyo meringis lantaran sudah lelah mengikuti setiap proses rekonstruksi yang dilakukan.

"Karena itu situasinya panas, terus itu habis hujan lebat, panas, capek, pasti, dan nggak ada minum. Jadi saya nggak melihat itu menangis sih tapi meringis," jelasnya.

Baca Juga: Bjorka Berulah Saat Kasus Mario Dandy Satriyo dan Transaksi Rp300 T di Kemenkeu, Netizen: Mau Pengalihan Isu

Pada kesempatan itu Mellisa mengungkapkan, bukan Mari Dandy, yang justru sempat menangis sebenarnya adalah tersangka Shane Lukas.

"Yang saya lihat menangis itu justru tersangka S, itu memang ada menangisnya," imbuhnya.

Skenario Penyelamatan Mario Dandy Satriyo

Di tengah proses hukum yang berlangsung, mencuat dugaan adanya skenario yang sengaja dibuat untuk meringankan jerat hukum bagi Mario Dandy Satriyo.

Skenario itu berupaya agar Mario Dandy Satriyo tak dijadikan sebagai tersangka utama dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.