Sabtu, 10 Juni 2023

Polisi Amankan 25 Preman Berkedok Calo Bus di Terminal Amplas Medan

- Minggu, 12 Maret 2023 | 21:28 WIB
Ilustrasi penangkapan preman  di Medan. (Pixabay/4711018)
Ilustrasi penangkapan preman di Medan. (Pixabay/4711018)

Baca Juga: Kocak! Gak Jadi Pulang, Syahril MasterChef Indonesia Season 10 Malah Kena Prank Juri

Jokowi berharap terminal lebih ramah, aman dan nyaman bagi penumpang. Karena itu terminal tak boleh kotor dan tak boleh banyak preman.

Terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Padahal transportasi massal bus menurutnya menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

"Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi," ujar Jokowi.

Setelah kedua terminal ini resmi dibuka, Jokowi berharap bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Selain itu, dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya.

Baca Juga: Ini Penampakan Kosan 21 Kamar di Jakarta Barat Milik Rafael Alun Trisambodo yang Dibangun Tanpa Izin

"Saya harapkan setelah dibuka, betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat," katanya.

Senada, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mendukung penuh permintaan Jokowi mengubah citra terminal banyak preman. Apalagi, terminal bus sangat dibutuhkan bagi masyarakat Sumut saat ini.

Beberapa terminal di Indonesia termasuk di Sumut masih identik dengan preman dan kotor. Setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, citra banyak preman dan kotor tersebut diharapkan bisa hilang.

"Kita sebagai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor," kata Edy. (*)

Halaman:

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X