KILAT.COM - Mencuatnya transaksi janggal mencapai Rp300 triliun di lingkungan Kementeriannya membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berang.
Tak heran, sebab dengan terungkapnya transaksi tak wajar bernilai fantastis tersebut seolah menjadi tamparan keras bagi Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini tengah melakukan bersih-bersih terhadap jajarannya yang terindikasi korupsi.
Pembersihan yang dimaksud Sri Mulyani salah satunya yakni, melakukan investigasi terhadap 69 pegawai Kemenkeu yang beresiko tinggi melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Beberkan Kondisi David Pasca Alami Cedera Otak Parah, Mellisa Anggraini: Banyak Saraf yang Pecah!
Sebanyak 69 pegawai Kemenkeu tersebut saat ini sedang diperiksa Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu.
"Kemenkeu saat ini sedang menginvestigasi 69 pegawai yang beresiko tinggi untuk dilakukan tindakan disiplin sesuai pelanggaran mereka," ujarnya.
Sri Mulyani memastikan seluruh proses dan atau perkembangan investigasi dilakukan secara transparan sehingga publik juga bisa melihat.
"Saya minta Itjen Kemenkeu menyampaikan ke publik perkembangan investigasinya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga membeberkan berbagai pengaduan yang diterima Itjen Kemenkeu melalui Whistleblowing System sebagai berikut:
Tahun 2017: 510 Pengaduan, 66 pegawai terkena hukuman disiplin (hukdis) menyangkut fraud.
Tahun 2018: 482 Pengaduan, 118 pegawai terkena hukdis fraud.
Tahun 2019: 445 Pengaduan, 83 pegawai terkena hukdis fraud.
Artikel Terkait
Heboh Kekayaan Tak Wajar Pejabat Kemenkeu, Tagar Sri Mulyani Mundur Jadi Trending di Twitter
Ungkap Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD Didesak Suruh Sri Mulyani Mundur
Mencuat Transaksi Janggal 300 Triliun di Kemenkeu, Rizal Ramli Beri Pesan Menohok untuk Sri Mulyani: Payah!
Mencuat Transaksi Janggal 300 Miliar di Kemenkeu, Sri Mulyani Justru Klaim Tak Pernah Dapatkan Data PPATK
Mengejutkan! Sri Mulyani Sebut Informasi PPATK ke Kemenkeu Beda dengan Pernyataan Mahfud MD Soal 300 Triliun