Kronologi Versi LPSK Cabut Perlindungan untuk Eliezer: Akibat Wawancara Tak Berizin

KILAT.COM – Kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, yang melibatkan Bharada Richard Eliezer memasuki babak baru.

Eliezer yang semula mendapat perlindungan dari LPSK sebagai justice collaborator atas kasus tersebut, kini harus dicabut oleh LPSK.

Pencabutan perlindungan terhadap Eliezer itu disampaikan oleh LPSK pada Jum’at, 10 Maret 2023.

Baca Juga: Satu Peserta Pulang, Ini Hasil MasterChef Indonesia Season 10 Hari Ini 11 Maret 2023: Sen Tereliminasi Top 5

Dikutip Kilat.com dari siaran resmi LPSK, lembaga perlindungan saksi tersebut memberikan sejumlah keterangan terkait Eliezer.

Dalam perjalanannya melindungi Eliezer, LPSK dengan sang terdakwa telah menandatangani kesepakatan pada 15 Agustus 2022, yang berlaku hingga 15 Februari 2023.

Kemudian, perjanjian tersebut diperbarui pada tanggal 16 Februari 2023, dan seharusnya berlaku hingga 16 Agustus 2023.

Baca Juga: Ada Transaksi Janggal 300 T di Lingkungan Kemenkeu, Netizen pada Sri Mulyani: Jangan Tinggal di Indonesia...

Namun, kini kesepakatan terbaru itu telah dicabut setelah LPSK menilai Eliezer melanggar salah satu poin kesepakatan.

Yakni melakukan wawancara eksklusif dengan salah satu stasiun televisi swasta, dan tidak seizin LPSK.

“Sehubungan dengan terjadinya komunikasi dengan pihak lain dengan saudara RE untuk melakukan wawancara yang akan ditayangkan dalam program salah satu stasiun TV tanpa persetujuan LPSK,” ujar Syahrial Martanto, Tenaga Ahli LPSK.

Baca Juga: Mengorek Harga Jam Tangan Milik Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Setara Harga Mobil Mewah!

Kejadian tersebut, menurut LPSK, tidak sesuai dengan pasal 30 ayat 20C UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Serta melanggar perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.