KILAT.COM - Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) belakangan ini dihantui dengan maraknya peredaran uang palsu.
Peredaran uang palsu pun membuat resah warga yang semakin was-was menerima uang palsu.
Maraknya peredaran uang palsu ini menjadi salah satu topik pembahasan warga pada kegiatan reses Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sabtu, 11 Maret 2023.
Seorang warga bermarga Panjaitan (53) mengatakan, akhir-akhir ini warga Polonia kembali dihebohkan beredarnya uang palsu.
"Ibu-ibu di sini Pak Ketua, banyak yang mendapatkan uang palsu ketika berjualan. Akhir-akhir ini marak beredar uang palsu," katanya.
Dikatakan Panjaitan, sehari sebelumnya, warga mendapatkan seorang pengedar uang palsu di kawasan Medan Polonia.
"Awalnya si pengedar ini menggoda seorang remaja ABG dan dijanjikan uang. Remaja ini tidak mau dan teriak. Setelah didapati warga, ternyata uang itu palsu," jelasnya.
Pandjaitan berharap, peredaran uang palsu ini dapat diantisipasi agar tidak merugikan masyarakat banyak.
"Kami berharap peredaran uang palsu dapat segera diantisipasi agar tidak semakin banyak pihak yang dirugikan," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Maret 2023 Gemini Cancer: Keseimbangan Emosional Anda Akan Hilang Dalam Komunikasi
Menanggapi masalah itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting meminta masyarakat melakukan langkah pencegahan dini, agar tidak menjadi korban peredaran uang palsu.
"Ada langkah antisipasi awal yang dapat kita lakukan, sesuai anjuran BI. uang palsu yang beredar ini, saya kira jumlahnya tidak banyak, akan tetapi harus kita cegah sedini mungkin, apalagi ini menjelang bulan puasa dan lebaran," katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu menerima kunjungan perwakilan Bank Indonesia terkait peluncuran cetakan rupiah baru di kantornya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 12 Maret 2023 Aquarius Pisces: Perbedaan Pendapat Akan Menyebabkan Pertengkaran
"Saya mendapatkan pengertian pada kunjungan tersebut, bahwa uang rupiah kita salah satu yang terbaik, tidak mudah dipalsukan atau duplikasi. Maka, mari kita waspada," jelasnya.
Baskami juga mendorong Bank Indonesia, Kepolisian, Kejaksaan, Kementerian Keuangan dan Badan Intelijen Negera (BIN) agar meminimalisir peredaran uang palsu ini.
"Agar tidak ada beredar uang palsu di Sumatera Utara, ini harus menjadi perhatian kita bersama," pungkasnya. (*)
Artikel Terkait
PLN Siapkan 2 EBT PLTM Dukung Kejuaraan F1H2O di Sumatera Utara, Ini Fungsinya
Di Hadapan Jokowi, Edy Rahmayadi Ceritakan Pers Tertua di Indonesia Berasal dari Sumatera Utara
HPN 2023 di Sumatera Utara Sukses Digelar, Perputaran Uang Capai Rp 50 Miliar
Dari Barus Sumatera Utara, Wapres Ma'ruf Amin Bicara Keamanan Papua: Sebenarnya Tidak Ada Masalah, Hanya..
Ketua PAN Sumatera Utara Dipolisikan Atas Kasus Dugaan Penganiayaan