Ayah Shane Lukas Mengaku Sedih Lihat David Dianiaya: Saya Menangis Bayangkan Dia...

KILAT.COM – Rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David telah dilaksanakan oleh pihak kepolisian di Perumahan Green Permata, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Keluarga tersangka Shane Lukas sekaligus kuasa hukumnya turut serta mendatangi rekonstruksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora atau David pada Jumat, 10 Maret 2023 kemarin.

Melihat rekonstruksi tersebut, ternyata membuat ayah tersangka Shane Lukas turut sedih atas apa yang dialami David.

Baca Juga: Kekayaan Rafael Alun Trisambodo Ternyata Capai Rp2,5 Triliun hingga Timbun 60 kg Emas di Lubang Rahasia

Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan mengungkapkan kesedihannya mengetahui perbuatan tidak manusiawi Mario Dandy terhadap David.

“Saya menangis, ku bayangkan David terbaring di rumah sakit sampai detik ini belum sempurna,” ucapnya dikutip Kilat.com dari YouTube Intens Investigasi pada Jumat, 10 Maret 2023.

Namun Tagor Lumbantoruan menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa menemui David yang masih dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Jadwal Resmi Puasa Ramadhan 2023 Versi Muhammadiyah dan NU, Cek di Sini Agar Tidak Salah!

“Kami belum bisa menjenguk secara langsung, tapi kami sangat berterima kasih karena adanya paman David yang menerima kami pada saat kami rencana ingin menjenguk David,” pungkasnya.

Dirinya juga mendoakan David agar segera sembuh dari sakit yang dideritanya atas perlakuan keji yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

“Doa saya paling utama, David ini semoga sembuh. Tuhan mendengarkan doa kita semua agar dia pulih kembali seperti semula,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengorek Harga Jam Tangan Milik Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, Setara Harga Mobil Mewah!

Menurut Tagor Lumbantoruan, perbuatan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David adalah perbuatan yang sangat tidak manusiawi.

Bagaimana tidak, Mario Dandy menganiaya David dengan cara memukul dan menendang kepala hingga David tidak sadarkan diri.