Sabtu, 25 Maret 2023

Soroti Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu, Karni Ilyas: Ironinya Negeriku!

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 20:30 WIB
Karni Ilyas soroti adanya transaksi janggal triliunan rupiah di Kementerian Keuangan. (Kolase Instagram @presidenilc)
Karni Ilyas soroti adanya transaksi janggal triliunan rupiah di Kementerian Keuangan. (Kolase Instagram @presidenilc)

KILAT.COM - Seorang tokoh jurnalis dan pejuang hukum Indonesia, Karni Ilyas, ikut menyoroti dugaan transaksi janggal sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Karni Ilyas membandingan kasus seorang ibu hamil yang meninggal akibat ditolak rumah sakit dengan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu.

Selain itu, Karni Ilyas juga membandingkannya dengan eks pegawai pajak Rafael Alun Trisambodo ketahuan punya rekening Rp 500 miliar.

Baca Juga: 5 Gaya Sosialita Vidya Piscarista Istri Kepala BPN Jakarta Timur, Ternyata Doyan Healing ke Luar Negeri

“Ironinya negeriku. Di sini seorang ibu hamil mau melahirkan, ditolak rumah sakit hingga meninggal,” tulisnya dikutip Kilat.com, 11 Maret 2023 melalui Twitter @karniilyas.

“Sementara di sana seorang pejabat ketahuan punya rekening Rp 500 milyar dan konon ada transaksi mencurigakan sebesar Rp 300 T di satu kementrian,” sambungnya.

Sebelumnya, Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam), Mahfud MD buka suara terkait kejanggalan transaksi yang terjadi di Kemenkeu tersebut.

Baca Juga: Mertua Tajir Dipecat, Tapi Mantu Rafael Alun Trisambodo Masih Tetap Ngonten! Istri Christofer: Aku Harap..

Mahfud MD menjelaskan bahwa pergerakan transaksi tak wajar sebanyak Rp300 T itu sebagian besar berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai.

Transaksi janggal tersebut diduga melibatkan lebih dari 460 pegawai di Kementerian Keuangan.

Dalam jumpa pers yang dilakukan pada tanggal 11 Maret 2023, Mahfud MD menjelaskan bahwa uang Rp300 triliun tersebut bukanlah korupsi melainkan pencucian uang.

Baca Juga: Pantes Suruh Satpam Ngibul, Benarkah Rumah Rafael Alun Trisambodo di Simprug Disebut untuk Timbun Uang Dollar?

“Sebenarnya kan, ketika mengumumkan Rp300 triliun itu berbicara tentang pencucian uang. Bukan korupsi," jelasnya.

"Ada transaksi aneh yang melibatkan sekian ratus pegawai Kemenkeu yang diduga sebagai pencucian uang. Bukan korupsi. Karena korupsi itu mekanismenya sini sudah jalan," ia menambahkan.

Halaman:

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X