Waduh! Ary Ginanjar Founder ESQ Sebut Sikap Mario Dandy Satriyo Sulit Dirubah, Begini Penjelasan Lengkapnya!

KILAT. COM - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo kepada David berbuntut panjang dan hingga saat ini masih hangat diperbincangkan.

Belakangan, Founder ESQ Ary Ginanjar angkat suara memberikan tanggapan soal kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy Satriyo.

Ary Ginanjar mengatakan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo merupakan fenomena Superstring dan fenomena Butterfly Effect.

Hal itu diungkapkan Ary Ginanjar melalui Instagram pribadinya @Ary.ginanjar yang dikutip kilat.com, pada Sabtu 11 Maret 2023.

Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Pelototi Wartawan Saat Rekonstruksi, Netizen: Wajah Selalu Mengundang Baku Hantam

Ary Ginanjar menjelaskan kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo tak bisa dilepaskan dengan alam semesta.

Menurutnya, kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo saling berhubungan satu sama lain.

"Kamu sadar tidak bawa fenomena penganiayaan anak muda yang pakai Rubicon itu hingga akhirnya orang tua dan seluruh yang dimilikinya ikut terbawa bahkan menjalar ke mana-mana menciptakan titik-titik keseimbangan baru," katanya.

Ary Ginanjar mengatakan kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo menjalar kepada kasus lain disebabkan dua hal.

Baca Juga: Tebongkar Saat Rekonstruksi! AGH Merokok dengan Santai Saat David Dianiaya Mario Dandy Satriyo

"Bisa disebut fenomena Super String dan Butterfly Effect," katanya.

Ary Ginanjar lebih lanjut menjelaskan Super String dan Butterfly Effect yang dia maksud merupakan fenomena kecil yang bisa menjadi besar.

"Fenomena kecil yang bisa merambat menjadi fenomena gelombang yang sangat besar dan semuanya saling terkait serta berhubungan," ungkapnya.

Ary Ginanjar mengatakan ada 10 hal dalam teori Super String yang terjadi dalam kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo. Namun dia tak menjelaskan lebih rinci apa 10 hal tersebut.