KILAT.COM - Kisruh di dalam tubuh Kementerian Keuangan semakin panjang dan merembet ke berbagai lapisan.
Sebut saja pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai yang dicurigai terlibat korupsi hingga pencucian uang.
Kemudian, ada pula transaksi mencurigakan mencapai Rp300 teriliun yang dilakukan 460 pegawai Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Detik-detik AG Pelaku Penganiayaan David Berangkat Menuju Bui di LPSK, Tutup Rapat Wajah Bak Ninja
Temuan tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Pergerakan transaksi tak wajar ini sebagian besar berada di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai.
“Sudah dapat laporan pagi tadi, ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp300 T di lingkungan Kementerian Keuangan, sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," katanya.
Semua hal-hal janggal itu terbongkar berkat kasus Mario Dandy Satriyo, anak Kepala DJP Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo yang melakukan penganiayaan.
Harta Rafael Alun Trisambodo ternyata mencapai Rp 500 miliar dan disebar melalui sejumlah rekening.
Rafael Alun Trisambodo juga tidak melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kini, publik juga menyoroti tata kelola Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di mana Yustinus Prastowo menjabat sebagai Plt. Kepala Biro.
Padahal, Yustinus Prastowo disebut bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Yustinus Prastowo sendiri merupakan Staf Khusus Menteri Keuangan.
Artikel Terkait
Beredar Laporan Pegawai Pajak Bursok Anthony Marlon, Yustinus Prastowo Bela Sri Mulyani: Itu Masalah Pribadi
Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Tanggapi Aduan Bursok Anthony: Tak Dilengkapi Bukti, Bagaimana Mau Diproses?
Jawab Yustinus Prastowo, Bursok Anthony Marlon: Terus Terang Saya Tidak Pernah Diminta Lengkapi Bukti Laporan
Gaya Hidup Mewah Keluarga Adhi Pramono Ikut Dikuliti, Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Janji Lakukan Ini
Sikapi Kasus Melanda Ditjen Pajak, Yustinus Prastowo: Saatnya Bersih-bersih Rebut Kepercayaan Masyarakat