Menurut buku Pedoman Hisab Muhammadiyah dipaparkan bahwa hisab hakiki wujudul hilal dimulai hari ke-29 bulan Qamariah.
Serta harus terpenuhi tiga syarat, meliputi telah terjadi ijtimak, ijtimak sebelum matahari terbenam, dan bulan (piringan di atasnya masih di atas ufuk) saat matahari terbenam.
Penetapan Ramadan 1444 H versi Muhammadiyah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 Masehi. Hal tersebut tercantum pada Maklumat PP (Pimpinan Pusat) Muhammadiyah No. 1/MLM/I.E/2023 yang disampaikan dalam konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta. Adapun rincian isi keputusan tersebut terdiri atas:
- Pada Selasa Legi, 21 Maret 2023 M (29 Syaban 1444 H), ijtimak menjelang Ramadan belum terjadi. Ijtimak terjadi keesokan harinya, yaitu Rabu Pahing, 22 Maret 2023 M (30 Syaban 1444 H) pukul 00:25:41 WIB.
- Tinggi bulan ketika matahari tenggelam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT ) = +07° 57' 17' (hilal sudah terlihat) dan di seluruh Indonesia, bulan di atas ufuk.
- Umur bulan Syaban 2023 adalah 30 hari, sehingga jadwal puasa Ramadan 2023 (1 Ramadan 1444 H) dilaksanakan pada Kamis Pon, 23 Maret 2023.
Jadwal Puasa Ramadan 2023 NU (Nahdlatul Ulama)
Dikutip dari situs Kemenag Provinsi Jambi, ulama NU dalam menentukan jadwal puasa Ramadan 2023 memanfaatkan rukyatul hilal. Yakni dengan melihat hilal tanpa bantuan alat seperti teleskop atau mata telanjang. (*)
Artikel Terkait
Khutbah Jumat SIngkat Berjudul 6 Persiapan Diri Menyambut Ramadhan
Asal Kata Sya’ban dan Ramadhan, Pelebaran Makna dan Metaforanya
Puasa Ramadhan 1444 Hijriah Sebentar Lagi, Pelajari Syarat dan Rukun Puasa Sesuai Syariat Islam
Kapan Mulai Puasa 1 Ramadhan 2023? Cek Tanggal Sidang Isbat Kemenag di Sini
15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2023 untuk Dikirim ke Keluarga, Indah dan Menyejukkan Hati