Jawab Yustinus Prastowo, Bursok Anthony Marlon: Terus Terang Saya Tidak Pernah Diminta Lengkapi Bukti Laporan

KILAT.COM - Bursok Anthony Marlon terus melakukan perlawanan agar laporannya terkait dugaan korupsi melibatkan DJP yang bisa merugikan negara triliunan rupiah ditangani Menkeu Sri Mulyani.

Laporan Bursok Anthony Marlon yang sebelumnya viral di twitter telah dianggapi oleh Menkeu Sri Mulyani lewat Stafsus Yustinus Prastowo.

Kala itu, Yustinus Prastowo menegaskan bahwa laporan Bursok Anthony Marlon merupakan masalah pribadi dan tidak dilengkapi dengan bukti.

Menanggapi pernyataan Yustinus Prastowo, Bursok Anthony Marlon pun langsung bereaksi kembali memberikan penjelasan.

Baca Juga: Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Tanggapi Aduan Bursok Anthony: Tak Dilengkapi Bukti, Bagaimana Mau Diproses?

Bursok Anthony Marlon menegaskan semenjak membuat laporan pada tahun 2021 dirinya tidak pernah dimintai untuk melengkapi data.

"Terus terang saya sama sekali tidak pernah menerima permintaan kelengkapan data atau bukti," kata Bursok Anthony Marlon kepada kilat.com, Rabu 8 Maret 2023.

Bursok mengatakan dirinya tak dimintai kelengkapan data lantaran laporan yang dia layangkan telah lengkap.

"Dikarenakan bukti-bukti yang selama ini sudah saya sampaikan ke pihak DJP sudah sangat lengkap," ungkapnya.

Baca Juga: Bersiteru dengan Menkeu, Pernyataan Sri Mulyani Dijawab Bursok Anthony: Saya Dianggap Seperti...

Oleh karena itu, Bursok pun meminta Sri Mulyani untuk membuktikan kapan dirinya dimintai untuk melengkapi data laporan.

"Tolong Ibu buktikan tanggal berapa permintaan tersebut disampaikan ke email pajak saya," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Yustinus Prastowo menjelaskan terlebih dahulu tahun Bursok melayangkan laporan.

"BAM memang benar melapor pada platform Wise pada tahun 2022, bukan 2021 seperti yang diungkapkan oleh Bursok," kata Yustinus Prastowo dikutip kilat.com Twitter @prastow pada Rabu, 1 Maret 2023.

Baca Juga: Semakin Memanas! Bursok Anthony Marlon Pertanyakan Jiwa Nasionalisme Sri Mulyani Buntut Tak Gubris Laporan