KILAT.COM - Mantan politisi PSI, Tsamara Amany membeberkan cara untuk dapatkan uang untuk kepentingan politik.
Menurut Tsamara Amany, uang sangat dibutuhkan bagi siapapun yang ingin maju mencalonkan diri sebagai wakil rakyat baik di legislatif maupun eksekutif.
Uang yang dimaksud bukanlah uang untuk menyuap masyarakat untuk memilih calon tertentu.
Tapi, uang tersebut digunakan untuk kampanye politik seperti yang Tsamara Amany lakukan pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Beda Jauh dengan Mario Dandy Satriyo, Christofer Dhyaksa Dharma Disebut Lebih Sederhana dan Tak Banyak Flexing
Tsamara Amany mencalonkan diri menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebenarnya, perolehan suara Tsamara di dapil II DKI Jakarta sangatlah fantastis. Sayangnya perolehan suara pribadi ini tidak bisa membuatnya duduk di Senayan karena partainya PSI tidak lolos ambang batas parlemen.
Perolehan suara fantastis ini diraihnya dengan kerja keras selama kampanye.
Baca Juga: AG Tertangkap Basah Kendarai Mobil Rubicon Mario Dandy Satriyo yang Hilang di Polsek Usai Aniaya David
Untuk bisa menyelenggarakan kampanye yang maksimal, Tsamara membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Pada pengalaman Tsamara, uang yang ia gunakan untuk kampanye didapatkan dari fundraising.
"Ya sumbangannya gak langsung gede-gede satu per orang, tapi lama-lama dikumpulin-dikumpulin selama dua tahun, lumayan, cukup," cerita Tsamara di podcast Political Thoughts by Kilat Media.
Baca Juga: Tarzan Srimulat Diminta Bayar Denda Rp90 Juta ke PLN, Alasannya Bikin Heran
Sayangnya, model fundraising ini belum umum di Indonesia. Perlu memilih kalangan tertentu untuk dimintai sumbangan.
Dari pengalaman Tsamara, masyarakat Indonesia lebih banyak yang menghujat ketimbang yang menyumbang.
"Masa belum kepilih aja udah minta duit rakyat," kata Tsamara menirukan masyarakat yang menghujatnya saat melakukan fundraising.
Baca Juga: Ami MasterChef Indonesia Season 10 Mendadak Dipuji Lantaran Lakukan Ini ke Syahril, Warganet: Nggak Pelit Ilmu
Masyarakat di Indonesia masih berpikiran bahwa politisilah yang seharusnya memberikan uang, bukan sebaliknya.
Menurut Tsamara pemikiran ini justru terbalik. Masyarakat yang memberikan sumbangan ke politisi akan membuat politisi memiliki semacam hutang budi untuk memperjuangkan kepentingan mereka.
Model fundraising sebenarnya adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan uang.
Baca Juga: Takut Lepas, Warganet Heboh Lihat Paul Gandeng Erat Tangan Nabila di Panggung Indonesian Idol 2023
Dalam mempersiapkan kampanye, sumber uang bisa dari mana saja termasuk dari kantong pribadi. Hal ini bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memang punya privilege.
"Tapi itu kan gak dimiliki semua orang, dan politik kan gak boleh diisi hanya orang-orang yang punya privilege," tegas Tsamara. (*)
Artikel Terkait
Tsamara Amany Sebut Erick Thohir Layak Maju Cawapres pada Pemilu 2024
Tsamara Amany Ingin Perempuan Setara dengan Para Laki-laki: Kita Harus Ciptakan Ruang untuk Perempuan!
Tsamara Amany Tolak Pemilu Proporsional Tertutup, Ekonomi Rakyat Tidak Bergerak Jadi Alasan Kuat Penolakan?
Pesan Tsamara Amany untuk Gen Z yang Minat Politik: Harus Punya Uang!
Tsamara Amany Disuruh Pilih Erick Thohir atau Ganjar Pranowo, Ini Jawaban Tegasnya