Minggu, 2 April 2023

Buntut Kasus Rafael Alun Trisambodo, 69 Pegawai Kemenkeu Akan Dipanggil karena Jumlah Harta yang Tak Wajar

- Selasa, 7 Maret 2023 | 17:09 WIB
Ilustrasi untuk pegawai Kemenkeu yang diperiksa atas harta kekayaannya. (Twitter/ @onlyfrens)
Ilustrasi untuk pegawai Kemenkeu yang diperiksa atas harta kekayaannya. (Twitter/ @onlyfrens)

 

KILAT.COM - Kasus Rafael Alun Trisambodo soal harta Rp56 Miliar yang dianggap tak wajar, kini ikut merembet ke 69 pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sejumlah 69 pegawai Kemenkeu itu disebut akan dipanggil oleh Kemenkeu untuk ditanyai seputar jumlah harta tak wajar yang dimilikinya.

Pemanggilan terhadap 69 pegawai Kemenkeu ini nantinya akan dilakukan selama dua minggu kedepan.

Awan Nurmawan Nuh selaku Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan juga turut membenarkan terkait pemanggilan 69 pegawai Kemenkeu tersebut.

Baca Juga: Rangkaian Amalan Malam Nifsu Syaban Menurut UAS: Baca Surat Yasin 3 Kali, Hingga Sholat Tahajut dan Hajat

“Akan ada pemanggilan terhadap 69 pegawai yang memiliki jumlah harta tak wajar. Pemanggilan ditargetkan selesai seluruhnya dalam dua minggu ke depan,” ujarnya seperti yang dikutip Kilat.com dari Media Insider pada Selasa, 7 Maret 2023.

Dikatakan olehnya, pemanggilan itu sudah dimulai sejak Senin kemarin. Dalam pemeriksaan tersebut, nantinya 69 pegawai Kemenkeu akan dimintai klarifikasi terkait jumlah harta tak wajar yang dimilikinya.

Awan juga berjanji, akan segera melaporkan hasil pemeriksaan setelah semua proses pemanggilan itu selesai.

“Nanti hasilnya akan disampaikan. Sekarang masih dalam proses, tunggu saja,” papar dia.

Baca Juga: Dituding Ceraikan Indra Bekti Gegara Penyakit, Aldilla Jelita: Saya Pernah Ngelaluin yang Lebih daripada Itu

Dalam keterangannya, Awan menyebutkan jika harta 69 pegawai itu diketahui tak wajar lantaran adanya ketidaksesuaian jumlah harta dengan profil risiko pegawai.

Dia juga mengungkapkan jika Kemenkeu telah mengantongi nama-nama para pegawai yang akan diperiksa selama dua minggu kedepan.

Dikatakan olehnya, apabila saat pemeriksaan ditemukan indikasi dan risiko tinggi, maka investigasi lebih mendalam akan segera dilakukan.

Halaman:

Editor: Saniatu Aini

Sumber: Medan Insider

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X