Efek Kasus Mario Dandy Seret Sri Mulyani Pernah Senggol Tunjangan Guru Besar, Warganet: Kualat Struktural

KILAT.COM - Efek kasus penganiayaan keji yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora terus berbuntut panjang.

Kasus penganiayaan Mario Dandy tak hanya menguak tabir harta janggal ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang notabene mantan pejabat pajak.

Dari kasus penganiayaan Mario Dandy juga kini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan terguncang lantaran mengalami krisis kepercayaan publik.

Belakangan, kasus penganiayaan Mario Dandy ikut menyeret nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani selaku pemegang pucuk pimpinan DJP.

Baca Juga: Jawaban Sri Mulyani Ketika Ditanya Pajak Masyarakat Dipakai Buat Apa

Sri Mulyani menjadi bulan-bulanan warganet di lini masa Twitter. Menkeu disebut-sebut kualat dengan adanya kasus penganiayaan Mario Dandy.

Sri Mulyani kena tulah karena pernah menyenggol tentang tunjangan guru yang terlalu besar namun tidak menghasilkan tenaga pendidik yang profesional.

"Saya tidak pernah lupa bahwa ibu Sri Mulyani bukan sekali mempersoalkan tunjangan guru," tulis @zanatul_91 dikutip Kilat.com Selasa, 7 Maret 2023.

Akun @zanatul_91 menyebut penganiaayaan Mario Dandy menimbulkan butterfly effect ke DJP Kemenkeu, sehingga menjadikan kualat struktural.

Baca Juga: Jawaban Tegas Sri Mulyani Ketika Ditanya Punya MoGe, Menkeu: Suami Saya Membeli Itu..

"Sekarang akhirnya kita dipertunjukan butterfly effect satu kasus pemukulan oleh anak pejabat di bawah kemenkeu yang mengguncang satu kementrian karena: salah didik. Kualat struktural," cuit sambungan @zanatul_91.

"Bu Sri kualat banget sama guru2 yg terdzolimi se Indonesia. Sekarang kemenkeu babak belur gegara dandy. Subhanallah. Allah maha adil ya bu..." cuit akun @Ta_Budy.

"Tunjangan guru kelihatan besar karena manusianya banyak. Kalau nominal per orang nya g ada apa2nya dr pada tunjangan anggota dewan yg masa kerja cuma 5 thn," cuit @Ellisa_y00.

Sri Mulyani Indrawati sempat menyentil tenaga pendidik dalam sambutannya kepada Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI tahun 2018.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Beri Dukungan untuk Sri Mulyani: Sudah Lama Saya Mengagumi Keteguhan Beliau