Tanggapan Ketua LBH Ansor Mengenai Tuduhan Tak Baik David Terhadap AG: Kami Tidak Menemukan...

KILAT.COM – Ketua LBH Ansor, Abdul Qodir menanggapi tuduhan yang ramai diperbincangkan mengenai perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh David terhadap AG.

Cristalino David Ozora atau sering disebut David, merupakan anak pengurus pusat GP Ansor, Jonathan Latumahina.

David yang mengalami penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo mengalami koma dan sedang dirawat di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Abdul Qodir selaku Ketua LBH Ansor menjawab tudingan yang dilayangkan kepada David tentang perbuatan yang diduga tidak menyenangkan dari David kepada AG.

Baca Juga: Ibnu Wardani Klaim Buka Pintu Taksi Langsung Bayar 1.4 Juta, WNI di Jepang: Kita Buktikan!

Dikutip Kilat.com dari kanal Youtube Najwa Shihab, Abdul Qodir memberikan keterangan terkait temuannya mengenai perbuatan tidak menyenangkan David terhadap AG.

“Ya ini kan sebetulnya belum merupakan suatu fakta. Kami juga menunggu fakta-fakta dari hasil penyidikan kepolisian berdasarkan barang-barang bukti dari polisi. Nah tapi apapun itu, keterangan itu mengenai perbuatan tidak baik dan seterusnya itu kan sampai sekarang enggak jelas apa yang sebetulnya dituduhkan sebagai perbuatan tidak baik,” ucap Abdul Qodir pada Jumat, 3 Maret 2023.

“Tapi sejauh yang kami ketahui dari penulusuran kami secara internal, dengan keluarga korban dan rekan-rekannya, kami tidak menemukan apa yang kemudian dituduhkan sebagai perbuatan tidak baik. Dalam arti sebuah perbuatan yang kemudian tidak baik secara hukum ya,” lanjutnya.

Selain itu, Abdul Qodir juga menanggapi mengenai tangkapan layer chat WhatsApp yang tersebar antara David dan AG.

Baca Juga: Dijenguk Latief Sitepu, Berat Badan Mat Solar Turun hingga Hanya Bisa Duduk di Kursi Roda

“Kalau chat WhatsApp justru nanti itu akan menjadi domain ketika itu jadi barang bukti ya, pasti pihak penyidik akan mengambil fakta-fakta yang dianggap penting. Dan mungkin kawan-kawan juga melihat yang sudah tersebar di media sosial,” ucap Ketua LBH Ansor.

“Nah di situ kan justru kemudian menunjukan kepada kita semua bahwa David sebenarnya dalam konteks pengembalian kartu pelajar menginginkan supaya itu dikirimkan saja melalui paket, melalui jasa pengiriman. David tidak ingin bertemu langsung, nah itu fakta penting yang pertama,” lanjutnya.

“Namun kemudian ada upaya ancaman juga tipu muslihat sehingga David terpaksa harus menemui sebagaimana kita ketahui ada 2 orang dewasa dan satu anak yang datang ke lokasi David saat itu,” tutupnya.

Pada Kamis, 2 Maret 2023, polisi telah meningkatkan status hukum AG dari anak yang berhadapan dengan hukum menjadi anak yang berkonflik dengan hukum.