Pemilik Rumah Makan Padang Payakumbuah Siap Ekspor Produk Makanan Padang ke Eropa melalui Bulgaria

KILAT.com - Dubes LBBP RI untuk Bulgaria merangkap Albania Dan Makedonia Utara, Iwan Bogananta, memenuhi udangan acara peresmian pembukaan gerai ke-4 Rumah Makan Padang Payakumbuah di wilayah Bintaro Jakarta.

Arief Muhammad, pemilik Payakumbuah dan pembuat konten terkenal Indonesia, mengatakan Payakumbuah berbeda dengan RM Padang kebanyakan.

“Bumbu kunci didatangkan dari Padang langsung, dengan lahan tanam sendiri. Tujuannya agar makanan yang disajikan sangat otentik, seperti ada di kampoang,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Dubes Iwan sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas dibukanya cabang ke-4 Payakumbuah.

Baca Juga: Indra Bekti dan Aldila Jelita Klarifikasi Soal Uang Transferan Raffi Ahmad, Ternyata Begini Sebenarnya

“Anak muda berprestasi dan sukses menjadi inspirasi anak bangsa lainnya.” Sembari menikmati hidangan Padang, Dubes Iwan juga bercerita mengenai pembukaan pabrik Rendang di Plovdiv, Bulgaria, “Kerja sama B2B Indonesia – Bulgaria ini sejalan dengan program Indonesian Spice up the world (ISUTW) yang dicanangkan oleh Pemerintah RI," kata Dubes Iwan.

Lebih lanjut Dubes Iwan menjelaskan bahwa uji coba pertama produksi Rendang di Bulgaria telah sukses dilaksanakan di Oktober 2022 lalu.

Pada tahun 2023 ini, KBRI Sofia akan segera meluncurkan hasil akhir produknya untuk pasar Eropa bekerja sama dengan perusahaan retail terbesar di Bulgaria #RendangGoestoEurope.

Arief Muhammad mengapresiasi upaya Dubes Iwan yang telah mengangkat Padang melalui Rendang, dan menyampaikan keinginannya untuk dilibatkan dalam progam Rendang goes to Europe.

Baca Juga: Rekor! Mohamed Salah Pencetak Gol Terbanyak Liverpool di Premier League, Ternyata MU Dibobol Paling Banyak

“Wah, itu mimpi kita banget, Pak Dubes. Untuk RM Padang Payakumbuah bisa go internasional” ujar Arief sembari berangan kemungkinan ada cabang Payakumbuah di Bulgaria.

Dubes Iwan sampaikan bahwa kesempatan untuk bekerja sama masih sangat terbuka lebar.

Usaha bersama seluruh lini perlu dilakukan dalam diplomasi ekonomi untuk memastikan dampak yang lebih substansial.

"Peluang go Internasional dan ekspansi bisnis terbuka untuk siapa saja guna menghidupkan perekonomian domestik, dan sebagai salah satu aktor diplomasi ekonomi, juga diplomasi gastronomi tentunya", kata Dubes Iwan.