KILAT.COM - Mario Dandy Satriyo saat ini tengah mendekam di balik jeruji besi akibat aksinya menganiaya David.
Anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambudo itu secara brutal memukul dan menendang tubuh David.
Akibatnya, David yang merupakan anak petinggi GP Ansor ini sudah beberapa hari terbaring koma di ruang ICU.
Baca Juga: Setelah Ditetapkan Sebagai Pelaku, AG Kedapatan Mengendarai Mobil Rubicon Milik Mario Dandy Satriyo
Sejak saat itu, rekam jejak Mario Dandy Satriyo yang kelam pun mencuat ke publik.
Sebut saja penampakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mario Dandy Satriyo di Universitas Prasetiya Mulya yang hanya 1,03.
Selain itu, beredar kabar bahwa sejak duduk di bangku sekolah, pria berusia 20 tahun itu memang kerap membuat masalah.
Baca Juga: Terbaru! Potret Mewah Ernie Meike Torondek, Istri Rafael Alun Trisambodo yang Bakal Dipanggil KPK
Mario Dandy Satriyo sebelumnya ramai disebut pernah menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara.
Sekolah yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah itu terkenal dengan seleksi masuknya yang sulit dan lingkungannya yang tegas.
Tak heran, banyak netizen yang heran mengapa Mario Dandy Satriyo bisa bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Baca Juga: Kakak AGH Klaim Adiknya Hanya Berniat Kembalikan Kartu Pelajar, Netizen: Ada Gosend!
Namun setelah kasus penganiayaan terhadap David ini viral, SMA Taruna Nusantara buru-buru menegaskan bahwa Mario Dandy Satriyo bukan lulusan sekolah semi militer itu.
Mario Dandy Satriyo disebut telah dikeluarkan alias drop out (DO) saat menginjak kelas dua SMA.
Artikel Terkait
Kocak! Chef Arnold Sebut Sopirnya Mirip Mario Dandy Satriyo, Netizen: Jangan-jangan..
Kasus Penganiayaan Mario Dandy Satriyo Terhadap David Diambil Alih Polda Metro Jaya, Nong Andah: Kita Kawal Te
Mahfud MD Tak Setuju Mario Dandy Satriyo Hanya Dikenakan Pasal 351 KUHP: Kasih yang Lebih Berat Lagi!
Kata Mahfud MD Soal Kasus Mario Dandy Satriyo: Ini Suatu Kebrutalan dan Kebiadaban!
Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Dipindahkan ke Rutan Mapolda Metro Jaya, Begini Alasannya