Berusaha Menahan Tangis, Sri Mulyani Memahami Kekecewaan Masyarakat atas Kasus yang Menyeret Pegawainya

KILAT.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani berusaha menahan tangis ketika membahas persoalan yang terjadi saat ini.

Seperti diketahui, terdapat kasus yang sedang ramai dan menyeret pegawai Sri Mulyani, yakni Rafael Alun Trisambodo yang merupakan pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak, Mario Dandy Satriyo menjadi merembet ke Rafael Alun Trisambodo yang kedapatan memiliki harta kekayaan sebesar Rp56 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani mengaku sangat memahami akan kemarahan dan kekecewaan masyarakat terhadap pegawainya itu.

Baca Juga: Spoiler, Jam Tayang Link Streaming Taxi Driver 2 Episode 5, Aksi Lee Je Hoon dan Pyo Ye Jin Pengantin Baru

"Sebetulnya kalo kita lihat suasana sekarang ini, saya benar-benar bisa memahami," kata Sri Mulyani, dilansir Kilat.com dalam acara ROSI di Youtube Kompas TV.

"Di satu sisi masyarakat sangat kcewa dan pasti marah karena itu adalah suatu ekspresi dan sekaligus harapan dari masyarakat terhadap sebuah institusi yang selama ini sudah kita coba terus untuk perbaiki," sambungnya.

Menurutnya, hal ini merupakan situasi yang tidak mudah.

Mengingat masih banyak masyarakat yang benar-benar belum pulih pasca pandemi berakhir.

Baca Juga: Sempat Beri Salam Kepada Paman David, Pengakuan Shane Bikin Tercengang: Saya Enggak...

"Kita baru selesai 3 tahun pandemi, dan ini adalah sebuah situasi yang tidak mudah," ucapnya.

Kejadian ini pun sekaligus menjadi pengingat bagi Sri Mulyani, agar selalu memiliki kerendahan hati sebagai manusia dan pejabat.

Oleh sebab itu, sebagai seorang pemimpin tentu ia terus berupaya untuk melakukan yang terbaik.

"Kita sering tidak tahu apa yang terjadi di depan kita, maka yang perlu dan harus kita lakukan meyakinkan kita melakukan yang terbaik," tutur Sri.