Menko Polhukam Mahfud MD Tegas Perbolehkan Kampanye Politik di Masjid dan Kampus, Simak Alasannya!

KILAT.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD beberkan mengenai praktik kampanye politik di masjid dan kampus.

Mahfud MD mengungkapkan alasan dirinya memperbolehkan praktik kampanye politik di masjid maupun sekolah.

Hal ini diungkapkan Mahfud MD melalui unggahan instagram pribadinya bahwa praktik kampanye politik kerapkali dilakukan di dua tempat tersebut.

Mahfud menjelaskan beberapa hal yang kerapkali dipertanyakan oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Pesan Mahfud MD ke Aparat dalam Penanganan Kasus Penganiayaan Mario Dandy: Tidak Boleh Main-main!

Menteri Koordinator Polhukam itu menjelaskan mengenai praktik kampanye politik yang biasanya dilakukan oleh para politisi menjelang pesta demokrasi.

"Politik itu ada dua; politik inspiratif (high politics) dan politik praktis (low politics)," tulisnya dilansir Kilat.com dari akun instagram @mohmahfudmd yang diunggah pada Rabu, 1 Maret 2023.

Mahfud menjelaskan bahwa ada praktik politik yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah maupun masjid.

"Politik inspiratif boleh dilakukan di masjid dan kampus," bebernya.

Baca Juga: Mahfud MD Setuju Mario Dandy Dijatuhi Pasal 355 yang Lebih Tegas, Begini Isi Jeratannya

Ia pun menegaskan bahwa praktik politik yang tidak dapat dilakukannya di kedua tempat tersebut adalah politik praktis.

"Sedang politik praktis tidak boleh dilakukan di masjid, sekolah ataupun kampus," terangnya.

Dirinya menyampaikan bahwa politik inspiratif dapat dilakukan di masjid maupun sekolah, hal tersebut karena adanya alasan seperti berikut.

"Kampanye politik inspiratif itu misal: tegakkan hukum, jujurlah merebut dan mengelola kekuasaan, jaga lingkungan hidup dan berantas korupsi, bangun kesejahteraan, bersatulah dalam keberagaman, toleranlah dalam hidup bersama," Ujar Mahfud.

Baca Juga: Giliran Mahfud MD Jenguk David yang Sedang Mengalami Koma Usai Dianaya Mario Dandy Satriyo