Senin, 29 Mei 2023

Mario Dandy Diduga Ancam David untuk Ditembak, Digital Forensik Alat Komunikasi Korban Jadi Bukti!

- Selasa, 28 Februari 2023 | 21:38 WIB
Kolase Mario Dandy dan David. (Kolase Twitter @seeksixsuck/ @dapetrezeki)
Kolase Mario Dandy dan David. (Kolase Twitter @seeksixsuck/ @dapetrezeki)

KILAT.COM - Kasus penganiayaan oleh Mario Dandy yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu, pada korbannya David Ozora, hingga saat ini masih jadi perbincangan hangat publik.

Pasalnya, kasus penganiayaan yang awalnya hanya menyorot Mario Dandy dan David Ozora tersebut merambat hingga ke kementerian.

Hal itu terjadi karena pelaku, Mario Dandy, merupakan anak dari yang sebelumnya pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak, dan David sendiri merupakan anak dari pemimpin GP Ansor.

Baru-baru ini beredar kabar bahwa Mario Dandy diduga sempat ancam David Ozora untuk ditembak sebelum terjadinya penganiayaan.

Baca Juga: Giliran Mahfud MD Jenguk David yang Sedang Mengalami Koma Usai Dianaya Mario Dandy Satriyo

Hal itu diungkapkan oleh salah satu keluarga korban melalui akun media sosial di Twitter.

Dikutip Kilat.com dari akun @AltoLuger, tulisan yang diunggah pada tanggal 28 Februari 2023 tersebut ungkapkan isi ponsel David Ozora.

Dalam unggahannya tersebut, ia mengungkapkan pesan whatsapp milik David ditemukan ancaman penembakan.

“Dari bukti digital forensic, bisa ketahuan kapan David pernah diancam untuk ditembak,” ucap AltoLuger.

Baca Juga: LPSK Gerak Cepat Proses Pengajuan Perlindungan David Korban Penganiayaan Mario Dandy: Kita Bertemu Orangtuanya

Sebelumnya juga sudah beredar berita bahwa iming-iming pelaku untuk menemui korban adalah untuk mengembalikan kartu pelajar.

Ia mengungkapkan bahwa anak dari Jonathan Latumahina tersebut sudah beberapa kali meminta agar kartu pelajarnya dikirimkan melalui jasa ojek online.

“Berapa kali David bilang untuk pake GoSend aja buat balikin kartu pelajar, berapa kali dipaksa tersangka untuk keluar menemui para tersangka. #KawalDavid,” tulisnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa putra pemimpin GP Ansor tersebut berusaha untuk menghindar dari pertemuan dengan para tersangka di tanggal 20 Februari 2023 lalu.

Halaman:

Editor: Yuliyanti Anggraeni

Sumber: Twitter @AltoLuger

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X