Mungkin ada pertanyaan mengapa calon-calon yang penulis ajukan terdapat tokoh-tokoh muda yang dalam segi pengalaman kemungkinan masih kurang memadai.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan di Kota Tebing Tinggi Ditangkap, Korban Disetubuhi di Rumah Kosong
Menurut penulis, kita kedepan justru memerlukan tokoh-tokoh muda yang dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini dan masa depan terutama sekali dalam bentuk kolonialisme dan neo-kolonialisme yang saat ini belum mati dan dalam keadaan sekarat (Bung Karno artikel-artikel DBR II).
Tantangan lain lagi dihadapi adalah masalah separatisme khususnya di Irian Barat (sekarang Papua) baik KKB maupun OPM yang hingga saat ini belum selesai tuntas, karena di dukung oleh pihak luar negeri.
Belum lagi adanya rongrongan dari kelompok idiologi Khilafah yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan diganti dengan dasar negara agama.
Harus diatasi juga adanya kekuatan-kekuatan dimasyarakat yang terus menerus melakukan proses De-Sukarnoisasi tahap II di era Reformasi ini.
Baca Juga: Longsor Bikin Rel Kereta Menggantung di Kota Bogor, Dua Balita dan Empat Warga Masih dalam Pencarian
Walau begitu tantangan yang paling nomor satu harus diatasi masih tetap masalah perang melawan pandemi setan siluman Covid-19 yang masih terus merebak dimana-mana karena pandemi ini sudah merupakan pandemi sedunia bukan hanya di Indonesia saja walaupun saat ini dapat teratasi oleh pemerintah dengan dicabutnya PPKM.
Walaupun demikian sampai saat ini tidak ada jaminan yang pasti apakah pada pilpres 2024 pandemi sudah dapat diatasi dan setan siluman covid-19 dapat dimusnahkan bahkan di RRC Setan Siluman Covid-19 merebak lagi.
Sekali lagi penulis ingin menegaskan kepada pembaca apa apa yang dituliskan disini semata-mata adalah pendapat subjektif penulis dari hasil analisa dengan menggunakan metode analisa Historis Meteralisme Bung Karno yang sejauh ini dapat penulis kuasai.
Walaupun begitu pasti terdapat kesalahan-kesalahan dalam menganalisa sehingga hasilnya tidak mungkin 100% akurat.
Baca Juga: Jonathan Latumahina Tiba-tiba Tulis Lafadz Doa Sujud Syukur, Tanda David Ozora Akan Pulih?
Disamping itu terdapat kendala yakni apakah yang bersangkutan tersebut diatas bersedia menjadi capres/cawapres dan didampingkan seperti apa yang penulis utarakan diatas.
Namun begitu penulis sudah mencoba mengutarakan figur-figur capres dan cawapres alternative yang berbeda dengan calon-calon yang saat ini sedang dihebohkan terutama oleh kalangan partai politik, akademisi, pengamat-pengamat sosial politik bahkan masyarakat awam. Mudah mudahan bermanfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia!.(*)
Artikel Terkait
Fahri Hamzah Sebut Capres Tidak Paham Beda Ruang Privat - Publik Bahaya, Warganet: Lebih Bahaya Mantan Aleg...
Link Download Survei Indikator Tentang Kinerja Presiden, Elektabitilas Bakal Capres dan Partai Jelang 2024
Viral di TikTok! Anis Matta dan Fahri Hamzah Siap Maju Capres 2024, Netizen: Kami Pilih, Anies Baswedan
Fahri Hamzah Deklarasi Maju Capres 2024 Gandeng Anis Matta, Warganet: Hebat Bang, Saya Tetap Dukung Anies
Golkar Resmi Umumkan Calon Presiden, Airlangga Hartarto: Urusan Capres 2024 Sudah Final