Rabu, 7 Juni 2023

Heboh Jilid II : Masalah Capres dan Cawapres 2024

- Rabu, 15 Maret 2023 | 13:55 WIB
Guntur Soekarnoputra. (Tangkap layar YouTube channel Senayan TV)
Guntur Soekarnoputra. (Tangkap layar YouTube channel Senayan TV)

Mungkin ada pertanyaan mengapa calon-calon yang penulis ajukan terdapat tokoh-tokoh muda yang dalam segi pengalaman kemungkinan masih kurang memadai.

Baca Juga: Pelaku Pencabulan di Kota Tebing Tinggi Ditangkap, Korban Disetubuhi di Rumah Kosong

Menurut penulis, kita kedepan justru memerlukan tokoh-tokoh muda yang dinamis untuk menghadapi tantangan-tantangan saat ini dan masa depan terutama sekali dalam bentuk kolonialisme dan neo-kolonialisme yang saat ini belum mati dan dalam keadaan sekarat (Bung Karno artikel-artikel DBR II).

Tantangan lain lagi dihadapi adalah masalah separatisme khususnya di Irian Barat (sekarang Papua) baik KKB maupun OPM yang hingga saat ini belum selesai tuntas, karena di dukung oleh pihak luar negeri.

Belum lagi adanya rongrongan dari kelompok idiologi Khilafah yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan diganti dengan dasar negara agama.

Harus diatasi juga adanya kekuatan-kekuatan dimasyarakat yang terus menerus melakukan proses De-Sukarnoisasi tahap II di era Reformasi ini.

Baca Juga: Longsor Bikin Rel Kereta Menggantung di Kota Bogor, Dua Balita dan Empat Warga Masih dalam Pencarian

Walau begitu tantangan yang paling nomor satu harus diatasi masih tetap masalah perang melawan pandemi setan siluman Covid-19 yang masih terus merebak dimana-mana karena pandemi ini sudah merupakan pandemi sedunia bukan hanya di Indonesia saja walaupun saat ini dapat teratasi oleh pemerintah dengan dicabutnya PPKM.

Walaupun demikian sampai saat ini tidak ada jaminan yang pasti apakah pada pilpres 2024 pandemi sudah dapat diatasi dan setan siluman covid-19 dapat dimusnahkan bahkan di RRC Setan Siluman Covid-19 merebak lagi.

Sekali lagi penulis ingin menegaskan kepada pembaca apa apa yang dituliskan disini semata-mata adalah pendapat subjektif penulis dari hasil analisa dengan menggunakan metode analisa Historis Meteralisme Bung Karno yang sejauh ini dapat penulis kuasai.

Walaupun begitu pasti terdapat kesalahan-kesalahan dalam menganalisa sehingga hasilnya tidak mungkin 100% akurat.

Baca Juga: Jonathan Latumahina Tiba-tiba Tulis Lafadz Doa Sujud Syukur, Tanda David Ozora Akan Pulih?

Disamping itu terdapat kendala yakni apakah yang bersangkutan tersebut diatas bersedia menjadi capres/cawapres dan didampingkan seperti apa yang penulis utarakan diatas.

Namun begitu penulis sudah mencoba mengutarakan figur-figur capres dan cawapres alternative yang berbeda dengan calon-calon yang saat ini sedang dihebohkan terutama oleh kalangan partai politik, akademisi, pengamat-pengamat sosial politik bahkan masyarakat awam. Mudah mudahan bermanfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia!.(*)

Halaman:

Editor: Marini Darmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Prahara di Mahkamah Agung

Minggu, 7 Mei 2023 | 20:49 WIB

Ganjar, Hadiah Idul Fitri?

Sabtu, 22 April 2023 | 08:13 WIB

Redupnya Adidaya Paman Sam

Minggu, 16 April 2023 | 12:54 WIB

Buya Syafii dan Mbah Moen

Jumat, 14 April 2023 | 12:42 WIB

Ida Dayak dan Cinta Tuhan

Rabu, 12 April 2023 | 13:05 WIB

Mengapa Israel Sangat Berpengaruh di Dunia

Selasa, 4 April 2023 | 07:34 WIB

Kesesatan Penegak Hukum Karena Takut Gaduh

Senin, 27 Maret 2023 | 08:42 WIB

Ekonomi Pancasila dari Perspektif Hankamnas

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:23 WIB
X