Sabtu, 25 Maret 2023

Heboh Jilid II : Masalah Capres dan Cawapres 2024

- Rabu, 15 Maret 2023 | 13:55 WIB
Guntur Soekarnoputra. (Tangkap layar YouTube channel Senayan TV)
Guntur Soekarnoputra. (Tangkap layar YouTube channel Senayan TV)

Oleh: Guntur Soekarno

KILAT.com - Beberapa waktu yang lalu penulis membuat sebuah artikel dengan judul “MENGAPA KITA MENJADI BANGSA YANG SELALU HEBOH?” dan sudah dimuat di Kilat.com.

Dalam artikel tadi antara lain penulis mempertanyakan mengapa kita harus menjadi heboh misalnya ketika Presiden Joko Widodo menyetujui putranya Gibran Rakabuming Raka diusung oleh PDI Perjuangan untuk menjadi Walikota Solo.

Demikian pula dengan munculnya masalah Ganjar Pranowo dan lain sebagainya. Semua itu membuat kalangan tokoh-tokoh masyarakat dan politisi-politisi partai menjadi heboh dan mengemukakan pendapat-pendapatnya serta memberikan komentar-komentar sesuai dengan pemikirannya.

Menurut hemat penulis apa perlunya kita harus heboh dengan masalah pilpres 2024 yang pelaksanaannya masih +1 tahun lagi. Untuk apa kita harus mengeluarkan energi berlebih untuk berheboh-heboh mengenai pilpres 2024.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Maret 2023: Ada Sagitarius, Aquarius dan Pisces Banyak Peluang Menghampiri Anda

Sebaiknya saat ini seluruh potensi kita konsentrasikan dulu untuk memenangkan perang melawan setan siluman Covid-19 yang masih ada dan terutama rehabilitasi ekonomi.

Kita semua tahu bagaimana beberapa tahun yang lalu gawatnya kasus-kasus di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah khususnya di Cilacap, Kudus, Pati bahkan di Bangkalan Jawa Timur.

Didalam kehebohan tadi yang banyak disorot oleh tokoh-tokoh dan para pengamat sosial politik adalah nama-nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Puan Maharani bahkan Bambang Wuryanto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati.

Bila kita-kita terutama kaum yang berjiwa patriotik harus mengomentari masalah tersebut diatas maka mau tidak mau kita harus kembali kepada ajaran-ajaran, pikiran-pikiran Bung Karno yang sebenarnya sudah sangat lengkap untuk menjawab semua masalah-masalah sosial politik bahkan seni dan budaya yang muncul di tubuh bangsa dan rakyat Indonesia bahkan masalah-masalah internasional manca negara.

Baca Juga: Beredar Video Rafael Alun Trisambodo di Mobil Bareng Teman, Netizen: Spek Komuknya Nyebelin Banget!

Sebagai pimpinan partai di era 1927-1929 kemudian 1930-an sampai dengan menjadi Presiden dan pemimpin besar revolusi juga sebagai penyambung lidah rakyat Bung Karno selalu berorientasi kepada wong cilik, Marhaen di basis-basis massa.

Jadi buat kita siapa yang akan menjadi capres maupun cawapres yang perlu didukung adalah siapa yang didukung oleh rakyat yang berada dibasis-basis massa diseluruh Indonesia.

Bukan dari hasil survey-survey yang menyangkut elektabilitas dari seseorang, akan tetapi siapa yang memperoleh dukungan mayoritas dibasis-basis massa, figur inilah yang harus didukung dan diperjuangkan agar menang dalam pilpres 2024 yang akan datang.

Halaman:

Editor: Marini Darmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekonomi Pancasila dari Perspektif Hankamnas

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:23 WIB

Tiran dan Sanafir, Wajah Masa Depan Arab Saudi

Kamis, 26 Januari 2023 | 22:38 WIB

Bilakah Umat Islam Merubah Buih Menjadi Permadani?

Sabtu, 31 Desember 2022 | 14:05 WIB

Bersyukur Menikmati Pesona Kawah Ijen

Selasa, 27 Desember 2022 | 13:01 WIB

Ibuku Teladanku

Jumat, 23 Desember 2022 | 09:00 WIB

Revolusi dan Reformasi di Mesir dan Arab Saudi

Kamis, 22 Desember 2022 | 09:13 WIB

Kenangan Natuna Jenderal Yudo

Senin, 19 Desember 2022 | 17:45 WIB

Peta Radikalisme di Timur Tengah

Minggu, 18 Desember 2022 | 18:20 WIB

Qatar dan Messi dalam Ekonomi Borderless World

Minggu, 18 Desember 2022 | 11:00 WIB

Konsevasi Budaya ala Jokowi

Rabu, 14 Desember 2022 | 18:40 WIB

Syaikh Zaid An-Nahyan

Selasa, 13 Desember 2022 | 10:40 WIB

Dilema Ekonomi Dunia di Tengah Populasi 8 Milyar

Senin, 12 Desember 2022 | 08:30 WIB

Bom Bandung : Persaingan ISIS dan Al Qaeda

Minggu, 11 Desember 2022 | 23:37 WIB
X