KILAT.COM - Idul Adha 2023, jatuh pada tanggal 29 Juni mendatang. Teladani kisah Nabi Ibrahim berikut ini untuk mengenang sejarah kurban.
Perayaan Idul Adha tak lepas dari kisah Nabi Ibrahim saat mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail AS.
Saat Hari Raya Idul Adha, Allah SWT menurunkan banyak nikmat kepada manusia.
“Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108):1-2).
Baca Juga: Gratis 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2023, Ada Banyak Desain Keren!
Sejarah kurban sendiri dimulai saat Nabi Ibrahim rampung menjalankan hijrah dan menikahi Siti Hajar.
Dikutip dari NU Online, atas pernikahannya dengan Siti Hajar, Nabi Ibrahim AS dikaruniai seorang putra yang diberi nama Ismail.
Kelak Ismail juga diangkat menjadi Nabi Allah SWT.
Beberapa pendapat mengatakan saat Ismail berusia 7 atau 13 tahun, Nabi Ibrahim AS mendapatkan mimpi yang membuatnya kepikiran.
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Raya Idul Adha 2023 Terbaik, Menyentuh Hati Sekaligus Mempererat Silaturahmi
Dalam mimpinya itu, Allah SWT mengutus Ibrahim menyembelih Ismail, putranya sendiri.
Nabi Ibrahim AS berpikir matang-matang, ia memohon petunjuk Allah SWT atas mimpi tersebut. Lantas kepada Ismail, Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya itu.
“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, ‘Wahai anakku! Sungguh aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah bagaimana pendapatmu!’” (Surat As-Saffat ayat 102).
MasyaAllah. Ketaatan Nabi Ismail AS membuatnya tanpa ragu mempersilahkan sang ayah untuk menyembelihnya.
Artikel Terkait
Kisah Nabi Ibrahim AS Tidak Terbakar Api saat Dibakar karena Hancurkan Berhala-Berhala Kaum Raja Namrud
Bacaan Surat Yasin Ayat 1 Sampai 83, Bisa Dijadikan Sebagai Doa Memohon Ampunan dan Keselamatan
Kini Tidak Perlu Bingung, Dahulukan Kurban atau Aqiqah? Simak Penjelasannya!
Gratis 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2023, Ada Banyak Desain Keren!
Kisah Nabi Ibrahim Kala Skakmat Raja Kafir yang Mengaku sebagai Tuhan