Jumat, 2 Juni 2023

Kuliah Subuh: Menilik Tradisi Memperdalam Ilmu saat Ramadhan, Pengajian Pasaran hingga Pesantren Kilat

- Minggu, 26 Maret 2023 | 09:00 WIB
Teks kuliah subuh tentang Ramadhan. (Pixabay/john1cse)
Teks kuliah subuh tentang Ramadhan. (Pixabay/john1cse)
KILAT.COM - Bulan Ramadhan kerap dijadikan momentum untuk meningkatkan amal soleh bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. 
 
Sebab, pada bulan Ramadhan segala amal soleh dan ibadah kaum muslimin dan muslimah bakal diganjar pahala berlipat ganda. 
 
Namun, tidak terbatas hanya pada meningkatkan ritual ibadah, sejatinya Ramadhan juga bisa menjadi momen untuk hal lain, seperti memperdalam ilmu.  
 
 
Sejumlah istilah saat Ramadhan seperti pengajian pasaran dan pesantren kilat, mungkin sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. 
 
Istilah tersebut muncul saat Ramadhan dan berkaitan erat dengan konsep memperdalam ilmu bagi umat muslim. 
 
Dilansir Kilat.com dari laman NU Online, berdasarkan penjabaran M. Haromain, bahwa sudah menjadi tradisi bahwa Ramadhan juga merupakan momentum untuk memperluas dan memperdalam ilmu agama. 
 
 
Tiap bulan puasa lazimnya pondok pesantren-pondok pesantren menggelar pengajian kitab tertentu yang tidak saja dibuka untuk para santrinya melainkan juga diperuntukkan bagi orang umum yang berminat mengikutinya. 
 
Pengajaran semacam itu biasa disebut sebagai pengajian pasaran. Hal ini lantaran kegiatan dimaksud sudah di luar kurikulum resmi yang diterapkan oleh pondok pesantren tersebut.
 
Tidak hanya di pondok pesantren, kebanyakan masjid di desa-desa yang kental akan nuansa kesantriannya pada waktu-waktu tertentu umumnya juga mengadakan pengajian kitab yang khusus dikaji pada bulan Ramadhan. Di mana pesertanya merupakan jamaah warga desa setempat. 
 
 
Begitu pula lembaga pendidikan formal dari tingkat SD hingga SMA pada bulan Ramadhan banyak yang sengaja memprioritaskan untuk pendalaman ilmu agama bagi para peserta didiknya yang kemudian dikenal dengan sebutan pesantren kilat.
 
Kegiatan menuntut ilmu atau belajar ilmu agama memang termasuk salah satu cara memuliakan dan menghormati bulan Ramadhan, selain memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur'an, i'tikaf di masjid, salat-salat sunnah, sedekah, dan ibadah lainnya.
 
Jika menimba ilmu pada bulan-bulan biasa saja memiliki banyak sekali keutamaan, maka apatah lagi pada bulan Ramadhan sudah pasti juga dilipatgandakan pahalanya.
 
 
Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan hadist bersumber dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda:
 
"Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun".
 
Banyaknya dibuka majelis-majelis ilmu serta terbukanya banyak kesempatan untuk memperdalam ilmu agama pada bulan mulia Ramadhan ini seyogianya tidak disia-siakan oleh umat Islam. 
 
Kesibukan dalam menjalani tugas pekerjaan keseharian bukanlah alasan seseorang tidak bisa mengikuti aktivitas menuntut ilmu
 
Bagi yang punya waktu longgar sebaiknya mengikuti pengajian kitab yang pengkajiannya lebih intensif sebagaimana yang digelar di pondok pesantren.
 
Bagi mereka yang memang tak punya banyak waktu luang dapat memilih alternatif majelis ta'lim yang pengajiannya lebih singkat sebagaimana yang diadakan di masjis-masjid. 
 
Sementara jika dua cara tadi tetap tak bisa lantaran memiliki jadwal kegiatan yang padat, setidaknya berusaha menimba ilmu lewat membaca buku-buku keagamaan yang mana penulis dan muatan isinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
 
Dan semoga dengan bekal dan berkahnya ilmu yang kita peroleh selama bulan Ramadhan akhirnya bisa mengantarkan kita mampu menununaikan tugas-tugas manusia selaku Khalifah Allah di muka bumi ini sesuai dengan misi-misi kemanusiaan yang telah diamanahkan-Nya kepada manusia.
 
Wallahu a'lam bisshawab. (*) 
 
 

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X