4 Fakta Abu Ubaid, Anak Budak Peletak Dasar Konsep Ekonomi Islam yang Diakui Adam Smith

KILAT.COM - Nama Abu Ubaid, pemikir muslim sekaligus ulama besar ini barangkali masih asing di telinga masyarakat awam. Padahal, pemikirannya sangat memengaruhi tokoh besar dunia.

Sejumlah pemikiran Abu Ubaid telah menjadi pijakan ilmu ekonomi barat. Bahkan Bapak Ekonomi Modern sekaliber Adam Smith pun pernah mengakui dan "tunduk" pada karyanya.

Lantas siapa sebenarnya Abu Ubaid ini? Berikut sejumlah fakta dan kehidupan tentang tokoh muslim yang satu ini dilansir Kilat.com dari berbagai sumber.

1. Anak Seorang Budak

Baca Juga: Detik-detik Rafael Alun Trisambodo dan Ernie Meike Torondek Keluar dari Gedung KPK, Diam Seribu Bahasa!

Bernama lengkap Abu Ubaid Al-Qasim bin Sallam bin Miskin bin Zaid Al Harawi Al Azadi Al Baghdadi, dia merupakan salah satu ekonom muslim yang hidup di zaman Bani Abbasiya, tepatnya pada masa khalifah al-Mahdi.

Abu Ubaid adalah anak dari seorang budak. Lahir pada tahun 154 Hijriah di kota Harrah, Khurasan, sebelah barat laut Afghanistan. Ulama besar ini wafat di Makkah pada tahun 224 Hijriah.

2. Menguasai Berbagai Disiplin Ilmu

Menginjak usia 20 tahun, Abu Ubaid sempat menuntut ilmu ke berbagai kota seperti Kufah, Basrah dan Baghdad.

Baca Juga: Sri Mulyani Didesak Segera Proses Rafael Alun Trisambodo, Warganet: Masih Ada....

Berbagai disiplin ilmu yang ia pelajari, diantara mencakup ilmu tata bahasa Arab, Hadits, tafsir, qira'at, fiqh dan sejarah.

Abu Ubaid belajar dengan banyak guru dan ulama, diantaranya adalah Syarik bin Abdillah al-Qadi, Ismail bin Jafar, Imam Asy-Syaibani, Yahya bin Adam, Sufyan bin Uyaynah, dan masih banyak lagi paling tidak ada sekitar 52 guru dalam ilmu hadits

3. Karya Abu Ubaid

Semasa hidup, karya Abu Ubaid ada sekitar 20 buah, baik dalam bidang ilmu nahwu, qira'ah, fikih, syair, dan lainnya. Namun yang terbesar dan terkenal adalah kitab Al-Amwal dalam bidang fiqh.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Maret 2023 Aquarius Pisces: Ada Peruntungan Karir, Keuangan, Kesehatan dan Asmara