KILAT.COM - Mandi wajib atau mandi junub merupakan proses untuk membersihkan diri dari hadas besar. Cara menghilangkan hadas besar dengan mandi wajib atau mandi junub yaitu membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki.
Seperti diketahui bahwa umat muslim tak lama lagi akan melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Oleh karena itu, mandi wajib atau mandi junub sering jadi agenda rutin umat muslim.
Meski mandi wajib hukumnya tidak wajib, tetapi hal itu sering dilakukan bagi sebagian umat muslim. Lalu, bagaimana niat mandi wajib atau mandi junub bagi laku-laki dan perempuan serta tata caranya?
Baca Juga: Pilu, Jonathan Latumahina Ungkap Penyebab Kesadaran David Belum Pulih: Trauma Dalam pada Syaraf
1. Niat Mandi Wajib
Niat untuk melaksanakan mandi wajib ini dapat dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan untuk menghilangkan hadas besar sebagaimana dikutip dari buku DRS MOH. RIFA'I berjudul "Risalah Tuntunan Sholat Lengkap"
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Baca Juga: Hotman Paris Colek Sri Mulyani Soal Penyanyi Menang Kompetisi di Jepang Dipalak Oknum Bea Cukai: Menkeu......
Nawaytul ghusla lirof’il hadastil akbari minaljanabah fardhu lillahi ta’ala
Artinya: “Sengaja aku mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Alloh SWT"
2. Tata Cara Mandi Wajib
Baca Juga: Viral Netizen Komplain Kena Dugaan Pungli Bea Cukai Rp14,5 Juta, Respon Petugas Bandara Soetta: Saya Bisa Apa?
- Baca niat mandi wajib terlebih dahulu.
- Gunakan kain basahan penutup
- Alirkan air di atas kepala sambil berniat di dalam hati
- Usahakan gunakan air yang langsung mengalir dari keran / shower
- Alirkan air ke atas kepala dan rambut sebanyak 3x
- Kemudian alirkan air ke bagian pundak kanan dan kiri sebanyak 3x
- Selanjutnya alirkan air ke seluruh tubuh sebanyak 3x
- Usahakan tangan jangan menyentuh kemaluan
- Alirkan air ke kaki kanan dan kiri sebanyak 3x
- Terakhir selesaikan dengan mengambil wudhu
Untuk langkah dalam proses mandi wajib ini harap di perhatikan dengan baik dan benar, karena apabila rusak dalam proses mandi wajib. Maka rusak pula segala amalan yang akan di lakukan.
3. Sebab Yang Mengharuskan Mandi Wajib
Beberapa penyebab yang mengharuskan melakukan mandi wajib, yakni:
1. Berhubungan Badan
Hal yang dimaksud dengan Berhubungan Badan ialah jika bertemu dua khitan (kemaluan lelaki dan perempuan), yaitu dengan memasukkan hasyafah (batasan zakar yang dikhitan) ke dalam faraj.
Anjuran melaksanakan mandi wajib usai berhubungan badan ini telah diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda;
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا ، فَقَدْ وَجَبَ الْغَسْلُ
Artinya: “Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya, lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Keluar Air Mani Secara Sengaja atau Tidak
Keluarnya mani yang dimaksud ialah cairan dari alat kelamin laki-laki atau wanita. Keluarnya mani baik karena mimpi basah, mempermainkannya, ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.
Doa Mandi Wajib Setelah Keluar Air mani :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabat, fardhu karena Allah Ta’ala.”
3. Terhentinya Darah Haid Bagi Wanita
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”.
Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”
Doa Mandi Wajib Setelah Haid :
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid , fardu karena Allah Ta’ala.”
4. Keluar Darah Nifas
Sama seperti haid, darah yang keluar saat bersalin (nifas) juga wajib disucikan dengan mandi.
Umumnya, nifas berlangsung selama 40 hari dan maksimal 60 hari.
Jika darah nifas berhenti, maka wanita harus mandi wajib.
5. Wiladah
Ketika wanita melahirkan normal, diwajibkan untuk mandi junub meski yang dilahirkan masih berupa segumpal darah atau daging.
6. Meninggal Dunia Selain Daripada Mati Syahid
Umat Islam yang meninggal dunia, selain mati syahid, maka wajib untuk dimandikan. Aturan ini telah lama diakui oleh para ulama sebagai syarat atau sebab untuk melakukan mandi junub.
Kembali lagi terkait wajib mandinya jenazah diperjelas dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyyah.
دَخَلَ عَلَيْنَا النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَغْسِلُ ابْنَتَهُ فَقَالَ « اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِى الآخِرَةِ كَافُورًا
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami dan ketika itu kami sedang memandikan puteri beliau, lalu beliau perintahkan, ‘Mandikanlah tiga atau lima atau lebih daripada itu. Jika memang perlu dengan bidara dan di akhirnya diberi kapur barus.” (HR. Bukhari dan Muslim). (*)
Artikel Terkait
Ini Tips Diet Sehat Saat Puasa Ramadhan 2023 Ala Ade Rai, Dijamin Ampun Turunkan Berat Badan Loh!
Teks Kultum Ramadhan Berjudul Menumbuhkan Kedermawanan
Teks Khutbah Jumat untuk Puasa Pekan Pertama, 24 Maret 2023: Sambut Ramadhan dengan Makanan Halal
Ini 5 Tips Diet Saat Puasa Ramadhan 2023 Agar Bisa Menurunkan Berat Badan, Lebaran Bisa Lebih Percaya Diri!
Kumpulan Kata-kata untuk Menyambut Bulan Ramadhan Dalam Bahasa Sunda, Bisa Kirim Grup WA Keluarga Loh!