Minggu, 26 Maret 2023

Apakah Ghibah saat Ramadhan Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Hukumnya di SIni

- Minggu, 19 Maret 2023 | 20:45 WIB
Hukum gibah saat bulan suci Ramadhan. (Pixabay)
Hukum gibah saat bulan suci Ramadhan. (Pixabay)

KILAT.COM - Bulan Ramadhan 1444 Hijriah semakin di depan mata. Dalam hitungan hari, bulan mulia tersebut akan mendatangi umat islam di seluruh dunia.
 
Ramadhan menjadi bulan yang dinanti-nanti umat muslim. Sebab, segala amal perbuatan soleh akan dilipatgandakan.
 
Salah satu amalan yang wajib dilakukan umat muslim saat Ramadhan adalah menjalankan ibadah puasa.
 
 
Terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan, yakni hindari perbuatan yang bisa membatalkan dan atau menghilangkan pahala puasa Ramadhan
 
Salah satu perbuatan yang sering dilakukan tanpa sadar, padahal dapat menghilangkan pahala puasa adalah kebiasaan gibah atau membicarakan orang.
 
Terdapat hadits tentang ghibah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra:
 
 
 
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ؟"، قَالُوا: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: "ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ"، قِيلَ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِي أَخِي مَا أَقُولُ، قَالَ: "إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ"
 
Artinya: Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: 
 
"Tahukah kamu apa itu ghibah?" Mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
 
 
Beliau bersabda: "Mengungkapkan aib saudaramu yang ia tidak suka." 
 
Ditanya, "Bagaimana jika benar adanya aib pada saudara yang aku ungkapkan itu?" 
 
Beliau menjawab, "Jika benar adanya, maka engkau telah melakukan ghibah
 
 
Namun jika tidak benar adanya, maka engkau telah mencemarkan kehormatannya."
 
Secara aklamasi empat imam mazhab dalam Islam telah menyatakan bahwa ghibah memang tidak membatalkan puasa.
 
Namun demikian, orang yang berpuasa tetapi tetap melakukan ghibah maka pahala puasanya akan hilang.
 
Tak hanya di saat bulan Ramadhan, perbuatan ghibah sejatinya juga dilarang di dalam agama Islam dan merupakan dosa besar. 
 
Rasulullah SAW bahkan pernah menyebut, perbuatan ghibah lebih hina dari pada memakan bangkai saudara seiman.
 
Wallahualam bish-shawab. (*)
 
 
 

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X