7 Keutamaan Bulan Ramadhan, Turunnya Al Quran hingga Malam Lailatul Qadar

KILAT.COM - Ramadhan menjadi salah satu bulan istimewa. Tak pelak kehadirannya dinantikan umat Islam di seluruh dunia. 

 

Bulan Ramadhan menjadi momentum meningkatkan keimanan, sebab pada bulan ini segala amal soleh umat muslim bakal dilipatgandakan. 

 

Bukan hanya itu, pada bulan Ramadhan terdapat sejumlah keutamaan. Tak mengherankan jika bulan ke sembilan Hijriah ini begitu diistimewakan. 

 

 

Berikut ini tujuh keutamaan bulan Ramadhan yang dirangkum Kilat.com dari jatimnetwork.

 

 

Dalam bulan Ramadhan terdapat salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan umat muslim. Yakni ibadah puasa. 

 

 

Ibadah puasa ini merupakan salah satu amalan yang terdapat dalam Rukun Islam. 

 

Rasulullah SAW bersabda: “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

 

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

 

 

 

Ramadhan menjadi bulan penuh berkah. Sebab pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

 

“Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

 

Selain bulan penuh berkah, Ramadhan juga menjadi momentum untuk berdoa. Doa-doa yang terpanjat di bulan Ramadhan diyakini bakal mustajab. Hal ini mengacu dari hadis riwayat:

 

“Setiap muslim memiliki doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)

 

Selain itu juga disebutkan oleh HR Ahmad sebagai berikut:

 

 

“Tiga hal yang tidak tertolak doa mereka: orang yang puasa ketika berbuka, imam/pemimpin yang adil, doa orang yang terdzolimi.” (HR. Ahmad)

 

 

Pada bulan Ramadhan Allah SWT menurunkan kitab Suci Alquran sebagai petunjuk dan obat bagi umat manusia. 

 

Turunnya Alquran juga sebagai pembeda antara yang hak dan batil. 

 

“Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan mengenai petunjuk tersebut dan pembeda antara yang hak dan batil.” (QS. Al Baqoroh : 185)

 

 

Selain ibadah puasa, pada bulan Ramadhan terdapat ibadah sholat Tarawih yang dikerjakan pada malam hari. 

 

Hal ini mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin.

 

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: "Barangsiapa mendirikan sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allah SWT." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

 

 

Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam istimewa. Dikenal dengan Lailatul Qadar, yakni malam yang lebih baik daripada seribu bulan. 

 

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: "Barangsiapa mendirikan sholat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

 

Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya.

 

 

Pada bulan Ramadhan terdapat peristiwa bersejarah bagi umat Islam, yaitu terjadinya Perang Badar yang sangat melegenda dan disebut sebabagi perang besar-besaran. 

 

Pada keesokan harinya Allah SWT membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.

 

 

Selain perang badar, peristiwa bersejarah pada bulan Ramadhan yakni terjadinya pembebasan kota Makkah dan Allah SWT yang memenangkan Rasulullah Muhammad SAW.

 

Atas kemenangan tersebut umat manusia masuk ke dalam agama Allah SWT dengan berbondong-bondong dan Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan paganisme atau berhala yang terdapat di kota Makkah, sehingga Makkah pun menjadi negeri Islam. (*)