وَٱضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَٰبَ ٱلْقَرْيَةِ إِذْ جَآءَهَا ٱلْمُرْسَلُونَ
waḍrib lahum maṡalan aṣ-ḥābal-qaryah, iż jā`ahal-mursalụn
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.
إِذْ أَرْسَلْنَآ إِلَيْهِمُ ٱثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوٓا۟ إِنَّآ إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ
iż arsalnā ilaihimuṡnaini fa każżabụhumā fa ‘azzaznā biṡāliṡin fa qālū innā ilaikum mursalụn
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu”.
قَالُوا۟ مَآ أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَآ أَنزَلَ ٱلرَّحْمَٰنُ مِن شَىْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ
qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn
15. Mereka menjawab: “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka”.
قَالُوا۟ رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّآ إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ
qālụ rabbunā ya’lamu innā ilaikum lamursalụn
16. Mereka berkata: “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu”.
وَمَا عَلَيْنَآ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ
wa mā ‘alainā illal-balāgul-mubīn
17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas”.
Artikel Terkait
Pernah Hidup Susah Bersama, Bunda Corla Lepas Rindu dengan Ziarah ke Makam Olga Syahputra
Syukuran Ulang Tahun ke-30, Yayasan Matauli Beserta Alumni IKAMA Gelar Ziarah ke Makam Jenderal Feisal Tanjung
Ziarah ke Makam Eril, Atalia Praratya Temukan Kucing Tidur di Samping Nisan, Pertanda Apa?
11 Adab dan Tata Cara Doa saat Ziarah Kubur Jelang Ramadan
5 Makam Walisongo Ini Bisa Dijadikan Opsi Ziarah Sembari Wisata Religi