Pertama, hidayah tauhid yakni hidayah yang langsung diberikan oleh Allah.
"Ini adalah hak preogratif Allah yang tidak bisa diganggu gugat atau diintervensi oleh manusia," tegas Ustad Samsam.
Contohnya Paman Nabi Muhammad, Abu Thalib, adalah orang yang tidak mendapat hidayah walaupun Nabi sudah memintanya kepada Allah karena jasanya dalam melindungi Nabi.
Akhirnya Paman Nabi wafat dalam kekafiran.
Allah berfirman, "Sesungguengkau Muhammad tidak bisa memberikan hidayah walaupun kepada orang yang engkau cintai. Hanya Allah yang dapat memberikan hidayah kepada siapa yang engkau kehendaki."
Kedua, hidayah al-irsyad wal bayan yang diberikan melalui kandungan Al Qur'an.
Sebagaimana firman Allah yang artinya,"tidak ada keraguan sedikit pun dalam Al Qur'an sebagai petunjuk, sebagai hidayah, buat orang-orang yang bertaqwa. (*)
Artikel Terkait
Teks Khutbah Jumat, 10 Maret 2023: Empat Langkah Menyambut Ramadhan
Teks Khutbah Jumat Singkat 10 Maret 2023: Sya'ban, Momentum Tepat Menyambut Bulan Ramadhan
Khutbah Jumat Singkat 10 Maret 2023 Tentang Persiapan Rohani Menyambut Ramadhan
Teks Khutbah Jumat Singkat untuk 10 Maret 2023 Tema: Nisfu Syaban dan Kebersamaan Jelang Ramadhan 2023
Materi Khutbah Jumat Hari Ini 10 Maret 2023: Marhaban Ya Ramadhan Sambut Bulan Suci dengan Diri yang Bersih