KILAT.COM - Tim penyelamat di Turki dan Suriah terus melakukan pencarian sepanjang malam setelah gempa yang mengguncang dengan kekuatan 7,8 skala Richter.
Kini update terbaru dari gempa Turki dan Suriah ini dikabarkan sudah menewaskan lebih dari 3.400 orang.
Kekuatan gempa di Turki yang cukup kuat membuat ribuan bangunan rubuh.
Pihak berwenang di Turki tengah merasa khawatir tentang jumlah korban tewas dari gempa tersebut.
Baca Juga: Alasan Violenzia Jeanette Bisa Luluh dengan Marcelino Lefrandt Terungkap: Gue Baru Menemukan
Lantaran gempa susulan terus terjadi saat tim penyelamat mencari para korban yang masih selamat.
Dikuitp Kilat.com dari KSTP, para korban selamat berteriak minta tolong dari dalam tumpukan puing-puing saat responden pertama menghadapi hujan salju.
Aktivitas seismik terus mengguncang wilayah tersebut, termasuk senatakan lain yang hampir sekuat gempa awal.
Para pekerja dengan hati-hati menarik lempengan beton dan meraih mayat saat keluarga yang putus asa menunggu berita tentang orang yang dicintai.
"Cucu saya berusia 1 1/2 tahun. Tolong bantu mereka, tolong. Mereka berada di lantai 12," ujar Imran Bahur sambil menangis di dekat gedung apartemennya yang hancur di kota Adana, Turki.
Puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah menghadapi malam dalam cuaca dingin.
Di kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer (20 mil) dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tujuh hari berkabung nasional.
Artikel Terkait
Gempa Bumi 6,8 Guncang Melonguane Sulawesi Utara pada Sore Ini
Gempa Besar Mengguncang Utara Sulawesi dengan Magnitudo 6,8, Benarkah Berasal dari Davao Filipina?
Gempa Guncang Garut 4,4 M dengan Kedalaman 10 km hingga Terasa sampai Bandung, Diduga Dipicu Sesar Garsela
Gempa Dahsyat 7,8 Magnitudo Guncang Turki dan Suriah, 500 Orang Dilaporkan Tewas
Update Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 1.400 Orang Meninggal Dunia