Kamis, 1 Juni 2023

Update Gempa Turki dan Suriah: Lebih dari 1.400 Orang Meninggal Dunia

- Senin, 6 Februari 2023 | 19:42 WIB
Gempa turki (Tangkapan layar dari instagram nubemalaysia)
Gempa turki (Tangkapan layar dari instagram nubemalaysia)

KILAT.COM - Lebih dari 1.400 orang tewas dalam peristiwa gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.

Gempa yang melanda Turki dan Suriah, terjadi pada Senin, 6 Februari 2023.

Gempa Turki dan Suriah tersebut mengguncang blok-blok apartemen dan ada begitu banyak fasilitas yang hancur porak poranda.

Seperti yang dilansir Kilat.com dari Reuters pada Senin, 6 Februari 2023 gempa Turki dan Suriah memiliki kekuatan 7.8 SR.

Baca Juga: Caren Delano Ungah Potret Pernikahan Patricia Gouw dan Daniel: Happy Wedding Sayangku

Gempa yang melanda Turki dan Suriah, dirasakan juga di daerah Siprus dan Lebanon pada sore hari dengan kekuatan 7.7 SR.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui dengan pasti berapa total kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa kedua.

"Kami terguncang seperti ayunan. Kami sembilan orang di rumah. Dua anak laki-laki saya masih tertimbun reruntuhan, saya menunggu mereka," kata seorang wanita dengan kondisi lengan patah dan luka di wajah.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, saat ini tercatat 912 orang tewas, 5.383 luka-luka, dan 2.818 bangunan runtuh.

Baca Juga: Lirik Lagu Sial Mahalini: Cerita Penyesalan Seseorang pada sang Mantan yang Menyakiti Hati

Erdogan mengatakan, dirinya tidak dapat memprediksi berapa banyak korban tewas akan meningkat karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut.

"Setiap orang berusaha sepenuh hati, meski pun musim dingin, cuaca dingin, dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari, membuat segalanya menjadi sulit," tuturnya.

Di Suriah, pihak Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa ada lebih dari 326 orang tewas dan 1.042 terluka, pun sebanyak 221 orang tewas di daerah barat laut yang dikuasai oleh pemberontak Suriah.

"Kami terbangun karena suara keras dan guncangan hebat. Ada dua gempa susulan setelah itu," terang Meryem yang merupakan warga Turki bagian Tenggara dekat pusat kota.

Halaman:

Editor: Saniatu Aini

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X