Senin, 5 Juni 2023

Angka Kelahiran Semakin Menurun, China Izinkan Pasangan Belum Menikah Boleh Punya Anak

- Jumat, 3 Februari 2023 | 21:30 WIB
Imbas Resesi Seks Angka Kelahiran Semakin Menurun, China Izinkan Pasangan Belum Menikah Boleh Punya Anak (pixabay)
Imbas Resesi Seks Angka Kelahiran Semakin Menurun, China Izinkan Pasangan Belum Menikah Boleh Punya Anak (pixabay)

KILAT.COM – Negara China terancam mengalami resesi seks yang berimbas dengan menurunnya jumlah angka kelahiran di negara berjuluk tirai bambu tersebut.

Resesi seks yang dialami oleh China merupakan imbas dari “kebijakan satu anak” yang sudah diterapkan negara tersebut sejak tahun 1979.

Penerapan kebijakan hanya memiliki satu anak tersebut akhirnya dibatalkan pada tahun 2016 pada saat pemerintahan Presiden Xi Jinping berkuasa.

Baca Juga: Siap-siap! Pendaftaran Resmi Dibuka, Simak Cara Pelatihan Kartu Prakerja 2023

Pembatalan kebijakan tersebut untuk mencegah terhambatnya ekspansi ekonomi di China dikarenakan semakin menurunnya angka kelahiran dan populasi yang semakin menua.

Akibat dari resesi seks yang terjadi di China, jumlah angka kelahiran disana semakin menurun. Oleh sebab itu, untuk mencegah penurunan angka kelahiran yang semakin tinggi, Komisi Kesehatan di Provinsi Sichuan memberikan izin untuk pasangan yang belum menikah boleh memiliki anak.

“Untuk meningkatkan pembangunan populasi untuk jangka panjang dan seimbang” ucap Komisi Kesehatan Sichuan melalui situs resminya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 Februari 2023 Virgo, Libra, Scorpio: Identitas Orang yang Ingin Menyakitimu Terkuak

Penerapan kebijakan boleh memiliki anak dengan jumlah yang tidak terbatas bagi pasangan yang sudah menikah atau pasangan yang belum menikah dimulai pada 15 Februari tahun ini.

Dikutip Kilat.com dari berbagai sumber, di akhir tahun 2022 jumlah populasi di China mencapai 1.411,75 juta jiwa.

Data ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 850 ribu jiwa.

Baca Juga: 8 Langkah Cara Mengatasi Format Foto yang Tidak Sesuai di Kartu Prakerja

Pada tahun 2022 jumlah angka kelahiran di China mengalami penurunan, yaitu menjadi 6,77 per 1000 orang. Rekor angka kelahiran terendah yang pernah dialami China terjadi pada tahun 1949.

Kondisi penurunan angka kelahiran di China saat ini merupakan penyusutan pertama kalinya yang terjadi dalam waktu 61 tahun.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi

Sumber: mistar.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X