TOKYO, kilat.com- Korea Utara pada Jumat menembakkan dua peluru kendali balistik jarak pendek ke Laut Jepang dari sekitar Bandara Sunan di Pyongyang, demikian menurut Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan benda yang tampaknya merupakan sebuah rudal balistik meluncur dari Korut.
Menteri Pertahanan Negara Jepang Toshiro Ino mengatakan Korut menembakkan sedikitnya satu peluru kendali balistik.
Baca Juga: Apa Alasan Alien Belum Jajaki Bumi? Begini Menurut Penelitian Studi
Rudal itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang setelah terbang pada suatu lintasan yang tidak biasa.
Pada Minggu lalu (18/12), Korea Utara juga meluncurkan dua rudal balistik sebagai uji coba penting untuk mengembangkan satelit pengintai.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengkritik keterangan terbaru pemerintah Jepang menyangkut tiga dokumen keamanan nasional utama negara itu pekan lalu. Dokumen itu menyebutkan bahwa Jepang akan memiliki kemampuan untuk menyerang balik.
Baca Juga: The Big 4 Jadi Film Non Bahasa Inggris Kedua Paling Banyak Ditonton di Netflix
Menurut juru bicara tersebut, Pyongyang akan memperlihatkan penentangannya melalui tindakan nyata.
Pada Selasa (20/12), Kim Yo Jong --salah satu pemimpin Partai Buruh berkuasa di Korut serta merupakan adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un-- mengeluarkan pernyataan yang bernada ancaman.
Melalui pernyataan itu, ia menyiratkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan menembakkan rudal balistik antarbenua pada lintasan biasa.
Artikel Terkait
Korut Tuding AS Dalang dari Krisis Keamanan dan Upaya Lucuti Senjata Pyongyang
Jepang Gelar Latihan Cegat Rudal di Tengah Uji Coba Korut
3 Negara Barat Ini Sepakat Beri Sanksi ke Korut Atas Peluncuran Rudal Balistik
Korut Luncurkan 130 Peluru Artileri ke Pantai Timur-Barat Korsel
AS Minta PBB Ambil Kritik Korut Atas Uji Coba ICBM