Minggu, 26 Maret 2023

Korut Ngamuk soal Laporan Media Jepang Terkait Pasokan Senjata ke Rusia

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 04:36 WIB
Seorang pria berseragam kamuflase berjalan keluar dari PMC Wagner Center, yang merupakan proyek dari pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. (ANTARA/REUTERS/Igor Russak/as)
Seorang pria berseragam kamuflase berjalan keluar dari PMC Wagner Center, yang merupakan proyek dari pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. (ANTARA/REUTERS/Igor Russak/as)

JAKARTA, kilat.com- Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam pemberitaan media Jepang yang mengatakan bahwa Pyongyang telah memasok senjata ke Rusia.

Menurut seorang juru bicara Kemlu Korut dalam sebuah keterangan di laman kementerian itu, media Jepang telah membuat laporan palsu dan "pengalih perhatian paling absurd".

Kemlu Korut mengatakan bahwa "transaksi senjata" itu tidak pernah terjadi.

Baca Juga: Apa Alasan Alien Belum Jajaki Bumi? Begini Menurut Penelitian Studi

Disebutkan dalam keterangan itu bahwa komunitas internasional harus fokus pada tindak kejahatan Amerika Serikat yang memasok Ukraina dengan berbagai senjata mematikan ketimbang mendengarkan rumor "transaksi senjata" antara Korut dan Rusia.

"Pada kesempatan ini saya ingin katakan bahwa orang-orang Rusia adalah orang-orang paling berani dengan kemauan dan kemampuan membela keamanan dan integritas teritorial negara mereka tanpa dukungan militer dari pihak lain," kata juru bicara itu.

Sebelumnya, kantor berita Jepang Kyodo yang mengutip pejabat AS melaporkan bahwa Korut pada November menjual senjata kepada kelompok tentara bayaran Rusia yang terlibat dalam invasi ke Ukraina.

Baca Juga: The Big 4 Jadi Film Non Bahasa Inggris Kedua Paling Banyak Ditonton di Netflix

Washington telah mengonfirmasi bahwa Korut mengirimkan "roket dan rudal infanteri" ke Rusia untuk digunakan oleh Grup Wagner, kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam sebuah pernyataan.

Editor: Anggi Tiar

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X