JAKARTA, kilat.com- Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia, Datuk Seri Salahuddin Ayub mengumumkan jika kementeriannya segera memobilisasi bank makanan untuk daerah yang terkena banjir.
Ia mengatakan jika bank makanan akan menyediakan makanan siap saji untuk para korban banjir.
Hal itu Datuk Seri lakukan karena terjadinya kelangkaan makanan yang tidak dapat dihindari selama bencana banjir.
Baca Juga: Tangis Kecewa Asri Welas saat Anak Ditolak Sekolah Karena Derita Katarak
"Kami akan fokus, kalau bisa pada makanan siap saji, karena tidak ada waktu bagi mereka untuk ke dapur. Jadi tanggung jawab kementerian adalah membantu meringankan beban mereka dan kita harus bersimpati kepada semua korban banjir," kata Salahuddin, dalam konferensi pers di DPR Malaysia.
Seperti dikutip dari laman Malay Mail, Selasa, 20 Desember 2022, ia pun menyampaikan bahwa tidak akan ada tambahan stimulus fiskal sebagai anggaran untuk proyek bank makanan, karena telat dialokasikan oleh pemerintah
Program ini pun akan didukung dan dibantu oleh perusahaan yang terlibat melalui orporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga: Seorang Pria Nekat Selundupkan Narkoba ke Dalam Lapas, Pelaku Sembunyikan Barbuk di Dubur
Sebelumnya, kantor berita nasional Malaysia Bernama melaporkan bahwa jumlah korban banjir di 5 negara bagian naik menjadi 56.159 orang.
Trengganu dan Kelantan terus mencatat beanjir yang memburuk serta peningkatan jumlah pengungsi dibandingkan Senin kemarin.
Artikel Terkait
Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di Malaysia Bertambah 16 Orang, 61 Selamat
Tanah Longsor di Malaysia, 23 Orang Tewas
23 Orang Tewas dalam Tragedi Tanah Longsor di Malaysia
Kalah di Pemilu Malaysia, Mahathir Mohamad Angkat Kaki dari Ketua Partai
Komnas HAM: 300.000 Orang Berpotensi 'Stateless' di Malaysia