KILAT.COM - Seorang pendeta bernama Hilarion Heagy, merupakan seorang imam Katolik terkemuka di Amerika Serikat (AS), ia membuat gempar komunitas di gereja setelah memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Hilarion Heagy saat ini bertempat tinggal di California.
Dirinya pernah menjadi seorang imam di Ortodoks Rusia. Kemudian Hilarion Heagy di tahun 2003 memutuskan bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia.
Pada tahun 2007 Hilarion Heagy bergabung ke Gereja Katolik Timur. Ia merupakan lulusan dari Holy Resurrection Monastery (Biara Kebangkitan Suci) di St Nazianz.
Dalam postingan blognya, Hilarion Heagy mengungkapkan kabar mengejutkan tentang pengakuannya masuk ke agama Islam.
Hilarion Heagy sekarang menggunakan nama Islam yaitu Said Abdul Latif. Ia merasakan ketertarikannya kepada ajaran agam Islam.
"Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk mengambil risiko," ucapnya.
Hilarion Heagy menjelaskan bahwa perlu menentukan langkah dengan perlahan, karena dirinya saat ini masih tinggal di biara Katolik.
Baca Juga: Memiliki 50 Juta Followers, Jungkook BTS Menghapus Akun Instagram Pribadinya
"Agar hal ini terjadi, bagaimanapun, diperlukan langkah fisik dan teratur, karena saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan secara terbuka, dan seorang Muslim secara pribadi," tambahnya.
Dia juga menggambarkan perjalanan spiritualnya selama perpindahan dari Katolik menuju ke Islam.
Hilarion Heagy menggambarkan konversinya sebagai 'kembali ke timur'dan kembali ke 'identitas primordialnya'.
Ia mengutip sebuah surat dari kitab suci Al-Quran yaitu surat Al-A'raf ayat 172.
Artikel Terkait
Apakah Childfree Diperbolehkan dalam Islam? Berikut Penjelasan Lengkap Kemenag RI
Minta Ada Perguruan Tinggi Islam di Barus, KH Ma'ruf Amin: Disinilah Dimulai Titik Nol Peradaban Islam
Apa Itu Malam Nisfu Syaban, Tanggal dan Amalan yang Harus Dilakukan Umat Islam?
7 Peristiwa Penting di Bulan Syaban, di Antaranya Pindahnya Kiblat Umat Islam
7 Peristiwa Penting di Bulan Syaban, Nomor 2: Pindahnya Kiblat Umat Islam