Terungkap! 3 Gugatan Cerai Aldilla Jelita untuk Indra Bekti, Salah Satunya Soal Hak Asuh

KILAT.COM - Gugatan cerai Aldilla Jelita kepada Indra Bekti kini telah terdaftar secara sah di pengadilan agama Jakarta Selatan.

Melalui kuasa hukumnya, Milano Lubis, gugatan cerai Aldilla Jelita telah didaftarkan melalui e-court dengan nomor perkara 877/pdtg/PA Jakarta Selatan/2023 secara e-court.

Agenda persidangan perceraian perdana Aldilla Jelita dan Indra Bekti juga sudah ditentukan.

Dilansir Kilat.com dari YouTube Hitz Infotainment pada Kamis, 2 Maret 2023, disebutkan jika agenda persidangan perdana akan dilakukan 13 Maret 2023 mendatang.

Baca Juga: KPK Kesulitan Deteksi Motor Harley Rafael Alun Trisambodo Karena Tak Ada Plat Nomor, Netizen Kasih Bukti Ini!

Dalam gugatannya, Ada tiga poin gugatan yang diajukan Aldilla Jelita kepada pengadilan agama Jakarta Selatan.

Gugatan pertama berisikan permintaan perempuan yang akrab disapa Dilla ini, yaitu agar dapat ditunjuk sebagai pengasuh untuk kedua anaknya.

Selain itu, wanita berdarah Belanda, Arab dan Indonesia juga mengajukan gugatan soal akibat perceraiannya.

Namun, pihak pengadilan agama Jakarta Selatan tak menjelaskan secara detail mengenai hal tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Maret 2023: Gemini dan Cancer Peruntungan Karir dan Asmara Sedikit Bermasalah

“Intinya poinnya ada tiga, pertama gugat cerai kedua pengasuhan anak dan biaya hidupnya, serta ada yang didapati dari rumah tangganya dulu agar diselesaikan di pengadilan agama Jakarta Selatan,” ujar Taslimah seperti yang dikutip Kilat.com dari YouTube Hitz Infotainment.

Ada beberapa alasan yang membuat Aldilla Jelita melayangkan gugatan cerai kepada Indra Bekti.

“Pengugat mengajukan gugatan itu karena sudah terikat dalam perkawinan, sehingga dikaruniai anak dan dalam proses masa pernikahannya telah didapati harta,” tutur Taslimah.

Meski begitu, pengadilan agama Jakarta Selatan masih belum dapat membocorkan secara detail penyebab gugatan cerai yang dilayangkan oleh Dilla. Sebab gugatan cerai ini baru masuk dalam proses perkara.