Rabu, 31 Mei 2023

Cek Fakta: Obat Diabetes di Amerika dan Inggris dapat Menurunkan Risiko Demensia hingga Sepertiga

- Kamis, 16 Februari 2023 | 22:15 WIB
Ilustrasi obat dan termometer (pixabay.com/stevepb )
Ilustrasi obat dan termometer (pixabay.com/stevepb )

KILAT.COM – Ribuan warga Amerika dan Inggris mengonsumsi obat diabetes tipe 2 karena beredar klaim dapat menurunkan risiko demensia pada penderita diabetes.

Demensia bukanlah sebuah penyakit spesifik, tetapi merupakan kumpulan kondisi yang ditandai dengan menurunnya dua fungsi otak atau lebih, contohnya seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai.

Gejala yang sering dialami yaitu mudah lupa, keterampilan sosial yang menurun, dan kemampuan berpikir yang terganggu sehingga mengganggu fungsi sehari-hari.

Awalnya diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia, yang disebabkan oleh kadar gula rendah yang merusak otak serta berkaitan dengan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Februari 2023 Gemini, Cancer, Leo: Karier Tidak Berjalan Sesuai Rencana

Para ilmuwan di Korea Selatan meneliti hubungan antara mengonsumsi pioglitazon yang dijual dengan merek dagang Actos dan tingkat demensia yang lebih rendah di antara penderita diabetes tipe 2 .

Studi tersebut melibatkan 91.000 orang dewasa berusia 60 tahunan, termasuk 3.500 orang yang menggunakan obat tersebut selama 10 tahun.

Didapatkan bahwa semakin lama pasien mengonsumsi obat semakin rendah risiko demensia mereka.

Mereka yang menggunakan obat tersebut selama lebih dari 4 tahun memiliki risiko 37% lebih rendah didiagnosis demensia.

Baca Juga: Tajir Melintir! Ini Profil dan Daftar Kekayaan Erick Thohir Ketua Umum PSSI Baru, Jangan Kaget!

Namun studi tersebut hanya mampu mendeteksi korelasi dan tidak dapat membuktikan bahwa pioglitazon adalah penyebab penurunan risiko demensia .

Pioglitazon sudah ada sejak tahun 1985. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, yaitu zat yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Studi terbaru yang dilakukan para peneliti di Universitas Yonsei, Seoul, melakukan penelitian dengan memasukkan data 91.218 orang di mana 3467 diberi resep pioglitazon.

Di mana pasiennya berusia rata-rata 60 tahun dan tidak menderita demensia ketika diabetes mereka didiagnosis.

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi

Sumber: dailymail.co.uk

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X