Kala itu, mereka menganggap proses merebus sagu menjadi papeda merupakan tabu.
Masyarakat menganggap papeda sebagai makanan yang dihormati karena kuliner khas itu terbuat dari sagu. Bagi masyarakat adat Papua, sagu sangat dihormati.
Dikutip dari indonesia.go.id, dalam mitologi yang dipercaya masyarakat adat Papua, sagu diyakini sebagai penjelmaan manusia.
Baca Juga: Hampir jadi Korban Penculikan, Anak SMP Ditarik dan Dibawa Pria Tak Dikenal: Saya Ditolongin...
Bagi masyarakat Raja Ampat, Papua Barat, sagu dianggap sebagai sesuatu yang begitu istimewa.
Karena itu, saat memanen sagu, mereka sering kali mengadakan upacara khusus sebagai rasa syukur dan penghormatan terhadap hasil panen sagu yang melimpah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh keluarga. (*)
Artikel Terkait
12 Makanan Khas Imlek untuk Menyambut Tahun Kelinci 2023, Diyakini Bisa Bawa Keberuntungan dalam Hidup
Waspada! 5 Makanan yang Dianggap Sehat Ini Sebenarnya Buruk Bagi Kesehatan Tubuh
Ini Cara Buat Lapis Philipine, Makanan yang Jadi Challenge di Pressure Test MasterChef Indonesia Season 10
Jadi Lokasi Proyek Landmark Rp5 Miliar, Lapak Pedagang Makanan di Taliabu Dibongkar
Catat! Ini Cara Bikin dan Makan Papeda yang Jadi Sarapan Khas Papua, Maluku dan Sulawesi