Menkes Perkirakan Kasus Covid-19 di Indonesia Sudah Mencapai Puncaknya

JAKARTA, kilat.com- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mencapai puncaknya. Ini mengacu pada angka positivity rate
(RR) yang awalnya naik 100 persen, kemudian turun menjadi 50 persen per hari. Artinya, jumlah kasus mengalami penurunan.

"Kasus Covid-19 itu sedang naik, tapi pengamatan kita sudah sampai di puncak. Kenapa kita bilang begitu, ada dua hal yang kita ukur secara saintifik. Pertama kenaikan (dilihat) dari positivity rate," kata Budi Gunadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 1 November 2022.

"Kenapa kita bilang positivity rate? Karena tes kita under testing, nggak semua orang tes atau kalau mereka tes mereka nggak lapor. Tapi PR, kalau tes sedikit kelihatan PR tinggi, makanya kita lihat dari angka itu. Nah sekarang PR kita turun di seluruh Indonesia dan provinsi besar seharusnya seminggu, dua minggu turun. Secara scientific ini turun," imbuhnya.

Baca Juga: Eks Presiden China Wafat, Beijing Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Budi pun menjelaskan mengapa positivity rate menjadi tolok ukur. Sebab, pemeriksaan Covid-19 saat ini masih terhitung di bawah rata-rata.

Selain itu, kemungkinan besar kasus COVID-19 sudah mencapai puncaknya yaitu di dominasi COVID-19 varian XBB dan BQ.1 yang sudah lebih 80 persen dari keseluruhan varian yang ada. Oleh karena itu, penularan subvarian ini sudah menggantikan posisi varian B.A.4 dan B.A.5.

"Mereka sudah take over BA.4 dan BA.5. Itu adalah ciri-ciri mereka jenuh nanti akan turun. Itu sebabnya kita beda, meramal naik turun berdasarkan data PR secara empiris kita lihat ke belakang dan data varian genomik secara satu minggu dan dua minggu akan turun," kata Budi.