MALUT, kilat.com- Luas telaga Holbota-Kawalo di Taliabu Maluku Utara (Malut) menyimpan sejuta cerita.
Tidak hanya keindahan alam, tempat tersebut menjadi mata pencaharian seorang warga bernama Yulius (49).
Yulius bercerita tentang kehidupannya sehari-hari sebagai ojek laut atau pembawa rakit.
Ia harus bangun lebih awal untuk mendapatkan penumpang yang akan menyeberang dari Desa Holbota ke Kawalo.]
Baca Juga: Polri: 2 Jenazah Kru Helikopter Jatuh di Belitung Sudah Ditemukan
"Karena kalau pagi-pagi sekali itu sering ada penumpang yang sudah tunggu mau menyeberang," kata Yulius.
Sementara Yulius harus menunggu malam datang untuk beristirahat dari pekerjaannya itu.
"Saya terkadang sampai malam kalau ada penumpang yang pesan mau balik menyeberang malam," akunya.
Yulius mengaku, pendapatan sehari-hari tidak menentu tergantung orang-orang yang melintas.
Baca Juga: Alasan Pilih KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI, Presiden: Pergantian Matra
Sementara rakit yang digunakan Yulius untuk menjadi pekerjaan utamanya itu milik orang lain.
"Paling banyak itu Rp300 ribu, terkadang hanya Rp100 ribu dan itu dibagi dua sama pemilik rakitnya," ungkap Yulius.
Yulius mengatakan, pendapatan ekonomi hari-hari untuk menghidupkan satu orang anaknya.
"Ada satu anak saya tapi sudah ikut sama ibunya, karena kami sudah tidak lagi bersama," kata Yulius.
Artikel Terkait
Rencana Pengadaan Lahan Bandara di Taliabu Maluku Utara Molor, Ini Penyebabnya
Kisah Perjuangan 5 Guru Honorer di Taliabu Maluku Utara yang Mengabdi 18 Tahun
Unik! Khasiat Air Panas Desa Kramat di Taliabu Maluku Utara, Bisa Obati Berbagai Penyakit
Tersangka Pencabulan Anak 8 Tahun di Taliabu Maluku Utara Ditahan
Polisi Tutup Tempat Hiburan Malam di Taliabu Malut, Alasannya Tak Jelas