JAKARTA, kilat.com- Sampai saat ini modus penipuan yang mengatasnamakan Covid-19.
Bahkan, belakangan ini beredar laman penipuan yang sangat mirip alamat website PeduliLindungi.
Tak hanya itu, beredar juga pesan singkat (SMS) hingga telepon terkait vaksin Covid-19.
Baca Juga: 2 Pengacara Lukas Enembe Mangkir Panggilan KPK
Seorang warganet baru-baru ini menyatakan mendapat telepon penipuan berkedok cek status vaksinasi Covid-19.
"Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika dia sudah divaksin, tekan 1. Jika dia belum divaksinasi, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer. Semua Orang Perhatian~ Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru," lapor seorang warganet, dikutip dari laman Covid19.go.id.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.
Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tenaga Kesehatan Diumumkan Hari Ini
Dia mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan untuk menanyakan status vaksinasi.
"Lembaga resmi pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga," ujar Nadia.
"Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu," tambahnya.
Artikel Terkait
Duh! 800 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kapal Pesiar Mewah
Update Kasus Covid-19 RI 22 November: 7.644 Positif, 4.984 Sembuh
Update Covid-19 RI, 23 November 2022: Bertambah 7.221 Kasus Positif
Vaksinasi Booster Rendah, Covid-19 di Beijing China Melonjak Drastis
Covid-19 Meningkat Drastis di Asia Timur, KBRI Tokyo Imbau WNI Waspada