Rabu, 31 Mei 2023

Sunah Berbuka Puasa dengan Kurma Ternyata Baik Menurut Medis, Simak Penjelasannya

- Senin, 20 Maret 2023 | 21:00 WIB
Pendapat medis soal buka puasa dengan konsumsi kurma. (Pixabay)
Pendapat medis soal buka puasa dengan konsumsi kurma. (Pixabay)
KILAT.COM - Ramadhan 1444 Hijriah semakin di depan mata. Kehadirannya tinggal menghitung hari. 
 
Ramadhan menjadi momentum meningkatkan keimanan, sebab pada bulan ini segala amal soleh umat muslim bakal dilipatgandakan. 
 
Salah satu amalan yang wajib dilaksanakan umat muslim saat bulan Ramadhan adalah ibadah puasa
 
 
Saat berpuasa, terdapat salah satu sunah yang dianjurkan, yakni menyegerakan berbuka dengan mengkonsumsi yang manis-manis. 
 
Hadist riwayat Tirmidzi dan Abu Dawud menyebut, baginda Rasulullah SAW mencontohkan, kerap mengkonsumsi kurma saat berbuka puasa.
 
Mengutip laman NU Online, “Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan shalat. 
 
 
"Kalau tak ada kurma basah, Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering. Bila tak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air,’” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi).
 
Selain rasanya yang manis dan enak, kurma ternyata memiliki kandungan glukosa yang relatif terbilang tinggi. 
 
Seiring perkembangan zaman, glukosa ternyata memang dibutuhkan dan bermanfaat bagi tubuh manusia setelah menjalankan puasa.
 
 
Sebab, selama berpuasa seharian tubuh manusia tidak memperoleh asupan makanan, sehingga mengakibatkan badan lebih lemas daripada biasanya.
 
Agar tubuh kembali memiliki energi, Islam menjawab dengan anjuran sunnah berbuka puasa dengan makanan yang manis-manis.
 
Hal ini tidak lain untuk mengganti kadar glukosa darah yang sempat turun akibat menahan lapar dan haus seharian. 
 
 
Kurma menjadi opsi hidangan berbukapuasa seperti yang disunahkan nabi ternyata memang bermanfaat. 
 
Sejumlah literatur menyebut, kurma memiliki kandungan glukosa yang cukup tinggi. Sehingga bisa mengembalikan kadar glukosa darah dengan cepat.
 
Diungkapkan dr Chaerul Amalia, di laman Kementerian Kesehatan RI, bahwa konsumsi kurma dapat membantu menyeimbangkan gula darah. 
 
 
Rasa manis kurma mengandung glukosa yang cukup tinggi, sehingga bisa membuat lonjakan kadar gula darah yang signifikan.
 
Kadar glukosa darah yang sempat menurun setalah seharian berpuasa dapat dipulihkan melalui asupan makanan yang memiliki manis.
 
Lebih lanjut diungkapkan, saat berbuka tidak dianjurkan untuk langsung mengonsumsi makanan berat sebab dapat membebani kerja lambung. 
 
 
Makanan yang manis-manis seperti kurma ini sangat mudah dicerna tubuh, dan tidak begitu membebani kerja lambung setelah seharian beristirahat selama puasa.
 
Namun demikian, mengonsumsi makanan yang manis-manis saat berbuka puasa harus dalam porsi cukup dan tidak berlebihan. (*) 
 

Editor: Risvania Andaresta

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X