Jumat, 31 Maret 2023

Duh! 100 Pulau di Maluku Utara Bakal Dilelang di New York, Banyak Investor Langsung Gercep

- Minggu, 4 Desember 2022 | 17:23 WIB
Keindahan Kepulauan Widi, Halmahera Selatan, Maluku Utara yang dikabarkan masuk dalam situs lelang. (ANTARA/Dok. Kabupaten Halmahera Selatan)
Keindahan Kepulauan Widi, Halmahera Selatan, Maluku Utara yang dikabarkan masuk dalam situs lelang. (ANTARA/Dok. Kabupaten Halmahera Selatan)

JAKARTA, kilat.com- Terdapat sekitar 100 pulau tropis di Kepulauan Widi, Maluku Utara dikabarkan akan dijual. pulau tersebut bakal ditawarkan untuk dilelang di Kota New York mulai 8-14 Desember 2022.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, kepulauan itu disebut sebagai ekosistem atol karang paling lengkap yang tersisa di bumi. Sebutan fantastis itu dilontarkan oleh Sotheby, tempat pelelangan besar di New York.

Kabarnya pulau-pulau yang ditawarkan sampai sekarang tidak berpenghuni dan berbasis di zona perlindungan laut kawasan "Segitiga Karang" di Indonesia timur.

Baca Juga: Ferry, Kongres HMI dan Saksi Nikah

Pengumuman tawaran lelang tersebut telah menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pegiat lingkungan. Mereka mengatakan pembangunan di pulau tersebut dapat memutus komunitas lokal dan mengancam ekosistemnya, yang menampilkan hutan hujan, hutan bakau, laguna, danau, dan terumbu karang yang merupakan rumah bagi kehidupan laut yang luas.

"Kami meminta pemerintah Indonesia untuk menyelidiki penjualan tersebut. Penjualan ini sudah membuat kontroversi dan menarik perhatian publik Indonesia," kata Mohamad Abdi Suhufan, koordinator nasional di Destructive Fishing Watch Indonesia.

Menurutnya meskipun pembangunan direncanakan untuk perlindungan lingkungan, kepemilikan pribadi atas pulau-pulau tersebut akan berdampak pada masyarakat setempat secara sosial dan ekonomi.

Baca Juga: Yudo Margono Diminta Komit Tuntaskan Kasus Pidana Oknum TNI

"Itu adalah tempat penangkapan ikan bagi nelayan yang sudah digunakan secara turun-temurun. Kalau dijual kemungkinan nelayan akan dibatasi," kata Abdi.

Dia juga menilai dengan mengundang investor, ditakutkan akan membawa kerusakan lingkungan pada ekosistem yang ada di kepulauan tersebut.

"Saat ini, pemerintah gencar menarik investasi asing untuk mendapatkan penerimaan negara. Tidak ada peraturan yang harus diubah untuk meloloskan rencana ini," ungkap Abdi.

Baca Juga: Cocoklogi Argentina Juara Piala Dunia Semakin Bertambah Usai Hajar Australia

Penjelasan Rumah lelang
Perwakilan rumah lelang Sotheby menggambarkan pulau-pulau yang mau dijual tersebut sebagai ekosistem lingkungan paling lengkap. Kepulauan itu juga jadi kerajaan hewan dengan proporsi yang luar biasa, rumah bagi ratusan spesies langka dan terancam punah. Di antaranya paus biru, hiu paus, dan beberapa spesies yang belum pernah diungkap.
Charlie Smith, wakil presiden eksekutif Sotheby's Concierge Auctions mengatakan PT Leadership Islands Indonesia (LII) selaku pengembang kawasan tersebut sudah terlibat secara aktif, tidak hanya menyerahkan seluruh proyek namun dalam rangka menjaga lingkungan di kawasan tersebut.

Smith mengatakan LII hanya berencana menyentuh kurang dari 1% dari hutan hujan yang tersebar di kepulauan tersebut dan masih ada banyak area yang dilarang untuk turis dan komitmen untuk membatasi jumlah tamu.

Halaman:

Editor: Anggi Tiar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X