Senin, 5 Juni 2023

Presiden Jokowi Jawab Soal Resesi: Ekonomi Indonesia Potensi Tumbuh 5,72 Persen

- Sabtu, 26 November 2022 | 20:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (tengah) menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, (26/11/2022).  (ANTARA/Melalusa Susthira K/pri.)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (tengah) menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, (26/11/2022). (ANTARA/Melalusa Susthira K/pri.)

JAKARTA, kilat.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh 5,72 persen pada kuartal ketiga di tengah badai resesi yang dialami sejumlah negara di dunia.

"Negara-negara besar sekarang ini resesi. Kita masih bisa tumbuh 5,72 persen di kuartal ketiga," kata Presiden Jokowi pada kegiatan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu.

Dalam kondisi resesi ekonomi global itu, banyak negara di dunia kesulitan. Akibatnya, harga barang-barang naik sampai dua kali lipat. Beruntungnya, Indonesia masih bisa mengendalikan keadaan ekonomi yang tidak pasti tersebut, ujar Kepala Negara.

Baca Juga: Relawan: Jokowi Sudah Beri Sinyal Soal Capres, Isyarat ke Ganjar Pranowo

Kendati demikian, Jokowi tetap mengingatkan semua pihak tetap harus waspada karena resesi global sulit dihitung dan diprediksi. Oleh karena itu, kerja keras semua pihak harus terus dilakukan demi menghindari resesi ekonomi.

Pada saat bersamaan, menarik investor agar mau berinvestasi di Tanah Air juga penting untuk dilakukan. Tujuannya, supaya bisa membuka lapangan kerja seluas mungkin.

"Saya minta di daerah-daerah yang ada investasinya agar masyarakat ikut mendukung," kata Jokowi pula.

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022: Gol Mitchell Duke Bawa Australia Taklukkan Tunisia 1-0

Sebab, begitu ada investor yang menanamkan modal otomatis pertumbuhan ekonomi juga naik karena menyerap tenaga kerja. Sebagai contoh, keberadaan industri Weda Bay di Maluku Utara berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah itu sebesar 27 persen.

"Tidak ada di dunia seperti ini, sebuah provinsi tumbuh 27 persen," ujarnya.

Terakhir, mantan Wali Kota Solo tersebut mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan sejak delapan tahun terakhir akan mulai bisa dirasakan lima hingga 10 tahun mendatang.

Baca Juga: Hujan Turun, Mensos Risma Tolak Dipanyungi oleh Pengungsi di Cianjur: Ndak Usah Pak!

"Inilah yang kita siapkan mulai sekarang, fondasi penting membangun negara kita menjadi negara maju," kata Jokowi pula.

 

Editor: Cendhy Vicky

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X