KILAT.COM - Pemerintah Republik Indonesia berencana akan memastikan kemisikinan ekstrem pada tahun 2024 mendatang menjadi 0 Persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mematok angka 0 persen pada tahun 2024 mendatang.
Target ini merupakan agenda jangka pendek oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya penanganan miskin ekstrem.
Hal ini ditargetkan usai rapat terbatas Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajaran menteri kabinet Indonesia maju.
Pemerintah Indonesia mengawali tahun 2023 dengan baik, pasalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan sebesar 5,3 persen.
Dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024, Pemerintah RI akan memfokuskan pada empat bidang.
Adapun keempat bidang tersebut terdiri dari :
Pertama
Penurunan kemiskinan ekstrem mencapai angka 0 persen pada tahun 2024.
Kedua
Penurunan angka stunting hingga 3,8 Persen
Ketiga
Penggunaan insentif fisikal dalam bentuk tax holiday super deduction untuk riset, vokasi, dan tax allowance untuk mendukung berbagai transformasi industri.
Keempat
Terus fokus pada infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas dan juga compeptitiveness perekonomian negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan bahwa momentum perekonomian di Tanah Air sedang dalam kondisi yang cukup kuat.
"Untuk tahun depan momentum perekonomian Indonesia yang saat ini cukup kuat akan terus dijaga agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik pada tahun 2022 yaitu di 5,3 persen," ujarnya.
Sri Mulyani juga menuturkan bahwa pihaknya juga akan selalu menjaga momentum tersebut pada tahun berikutnya.
"Momentumnya tetap bisa dijaga untuk tahun 2023 dan 2024," tegasnya.
Program kemisikinan ekstrem akan terus direncanakan untuk menekan angka yang tinggi.
Pemerintah RI sedang merencanakan sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem masyarakat Tanah Air.
Jika program tersebut bisa dicapai tersebut tentunya akan dapat menurunkan angka kemiskinan masyarakat Indonesia.
Artikel Terkait
Dilantik Jokowi, Mardiono Resmi Jadi Utusan Khusus Pengentasan Kemiskinan
BKKBN Sebut Kemiskinan Musuh Bersama dalam Pengentasan Stunting
Pakar: Indonesia Bisa Hapus Kemiskinan Ekstrem pada 2024
Keterlaluan! Dana Anggaran Kemiskinan Rp500 Triliun Habis Dipakai Hanya untuk Rapat dan Studi Banding
Anggaran Kemiskinan Gelontorkan Rp. 500 Triliun dan Habis untuk Studi Banding? MenPAN RB: Bukan Tumpukan...