Profil Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang Tegas Copot Jabatan Rafael Alun Trisambodo

KILAT.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Sri Mulyani mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo perkara kasus penganiayaan oleh anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap anak pengurus (GP) Ansor, David.

Pencopotan yang dilakukan oleh Kemenkeu Sri Mulyani bukan semata-mata hanya karena kasus penganiayaan tersebut, melainkan harta kekayaan dari Rafael Alun Trisambodo yang mencapai Rp56 miliar patut diselidiki.

Baca Juga: Ini Profil, Usia dan Jabatan Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Dirjen Pajak dan Ayah dari Mario Dandy!

Dalam laporan LKHPN harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo, Mobil Jeep Rubicon miliknya tidak terdaftar dalam laporan tersebut.

Ini menjadi tanda tanya dari masyarakat kemana kepemilikan mobil Jeep Rubicon yang dikendarai oleh Mario Dandy Satriyo saat penganiayaan berlangsung.

Sri Mulyani yang mengetahui hal tersebut langsung menindak tegas Rafael Alun Trisambodo dengan mencopot jabatannya sebagai Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Baca Juga: Profil Jonathan Latumahina, Ayah David yang Dianiaya Mario Dandy Satriyo Bukan Orang Sembarangan!

Sri Mulyani mengemban tugas menjadi Menteri Keuangan sejak dilantik pada 27 Juli 2016.

Sebelumnya, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2005-2010 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemilik nama asli Sri Mulyani Indrawati ini pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik se-Asia 2017 oleh Finance Asia yang berkedudukan di Hong Kong.

Baca Juga: 26 Link Nonton Film Terbaru 2023 Pengganti LK21. Rebahin dan IndoXXI, Legal 1080P!

Masyarakat pun berpendapat bahwa kembalinya Sri Mulyani ke dalam jajaran cabinet, merupakan kejutan bagi banyak pihak dan dianggap sebagai salah satu langkah terbaik yang pernah diambil oleh Presiden Joko Widodo.

Pada tahun 2006, Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Singapura.